Kremlin Bantah Putin Minta Assad Mundur

MOSKOW - Kremlin membantah laporan media yang menyatakan utusan Presiden Rusia Vladimir Putin meminta Presiden Suriah Bashar al-Assad untuk mundur pada tahun lalu. "Tidak, itu tidak benar," tegas juru bicara Kremlin Dmitry Peskov merujuk pada pemberitaan media Financial Times seperti dikutip dari laman TASS, Jumat (22/1/2016).

Sebelumnya, media Financial Times melaporkan bahwa Kepala Badan Intelijen Rusia, GRU, melakukan perjalanan ke Damaskus pada akhir tahun lalu. Perjalanan itu dimaksudkan untuk meminta Assad mundur dari kursi Presiden Suriah.

Seperti disitir dari laman Time, Kolonel Jenderal Igor Sergun dikirim ke Suriah untuk misi meminta Assad mengundurkan diri. Assad diminta untuk menyerahkan kekuasaan transisi kepada pihak lain dari rezimnya dan membuka kemungkinan negosiasi dengan pemberontak moderat.

Namun, permintaan itu ditolak oleh Assad dan mengatakan kepada Sergun bahwa Rusia tidak akan mempunyai masa depan di Suriah jika ia lengser dari kursi kepresidenan. Dukungan Rusia kepada rezim Assad telah membuat Kremlin berhadap-hadapan dengan kekuatan Barat.