Snowden Dibombardir dengan Foto Wanita Tanpa Busana
A
A
A
MOSKOW - Whistleblower NSA, Edward Joseph Snowden, “dibombardir” dengan foto-foto perempuan tanpa busana oleh para wanita pengagumnya. Para pengagum buron intelijen Amerika Serikat (AS) yang mengguncang dunia setelah membocorkan penyadapan global NSA itu menyatakan foto-foto tersebut sebagai “hadiah Natal”.
Snowden yang hingga kini bersembunyi di Moskow setelah mendapat suaka dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, jenuh dengan ulah para pengagumnya. Dia lantas memperingatkan para pengirim foto “nakal” itu bahwa dia sudah memiliki pacar.
”Saya tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal, itu berarti persis apa yang Anda pikirkan,” kata Snowden mengacu pada kiriman foto-foto asusila yang dia terima, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (21/1/2016).
Meski media menjuluki Snowen sebagai whistleblower, namun Pemerintah Barack Obama tetap menganggap sosok Snowden sebagai pengkhianat AS. Snowden juga memperingatkan bahwa siapa pun yang berniat mengekspos dirinya, maka harus menyadari jika FBI kemungkinan akan memantau komunikasinya.
Pada Oktober 2015 lalu, pemuda AS itu mengaku siap pulang ke AS dan rela dipenjara jika hal itu bagian dari kesepekatan antara pemerintah AS dengan dirinya. Namun, bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) itu sempat khawatir bahwa dia tidak akan mendapatkan keadilan di AS.
“Saya sudah mengajukan diri untuk pergi ke penjara dengan pemerintah berkali-kali,” katanya saat itu. ”Apa yang saya tidak akan lakukan adalah saya tidak akan berfungsi sebagai pencegah untuk orang yang mencoba melakukan hal yang benar dalam situasi sulit.”
Kendati Snowden rela dipenjara asalkan bisa pulang ke AS, namun Departemen Kehakiman AS belum menanggapinya. ”Kami masih menunggu mereka untuk menghubungi kami kembali,” ujar Snowden.
Snowden yang hingga kini bersembunyi di Moskow setelah mendapat suaka dari Presiden Rusia, Vladimir Putin, jenuh dengan ulah para pengagumnya. Dia lantas memperingatkan para pengirim foto “nakal” itu bahwa dia sudah memiliki pacar.
”Saya tidak bisa mengkonfirmasi atau menyangkal, itu berarti persis apa yang Anda pikirkan,” kata Snowden mengacu pada kiriman foto-foto asusila yang dia terima, seperti dikutip Daily Mirror, Kamis (21/1/2016).
Meski media menjuluki Snowen sebagai whistleblower, namun Pemerintah Barack Obama tetap menganggap sosok Snowden sebagai pengkhianat AS. Snowden juga memperingatkan bahwa siapa pun yang berniat mengekspos dirinya, maka harus menyadari jika FBI kemungkinan akan memantau komunikasinya.
Pada Oktober 2015 lalu, pemuda AS itu mengaku siap pulang ke AS dan rela dipenjara jika hal itu bagian dari kesepekatan antara pemerintah AS dengan dirinya. Namun, bekas kontraktor Badan Keamanan Nasional (NSA) itu sempat khawatir bahwa dia tidak akan mendapatkan keadilan di AS.
“Saya sudah mengajukan diri untuk pergi ke penjara dengan pemerintah berkali-kali,” katanya saat itu. ”Apa yang saya tidak akan lakukan adalah saya tidak akan berfungsi sebagai pencegah untuk orang yang mencoba melakukan hal yang benar dalam situasi sulit.”
Kendati Snowden rela dipenjara asalkan bisa pulang ke AS, namun Departemen Kehakiman AS belum menanggapinya. ”Kami masih menunggu mereka untuk menghubungi kami kembali,” ujar Snowden.
(mas)