Rusia Berencana Latih Astronot Iran
A
A
A
MOSKOW - Badan Antariksa Rusia Roscosmos berencana untuk melatih sejumlah astronot asal Iran. Roscosmos saat ini dilaporkan tengah dalam pembicaraan dengan badan antariksa Iran mengenai hal ini.
"Badan antariksa Rusia saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Teheran soal kemungkinan pelatihan untuk astronot Iran untuk melakukan misi ruang angkasa," kata Direktur Jenderal Roscosmos Igor Komarov kepada wartawan di Moskow.
Namun, ketika ditanya sampai sejauh mana pembicaraan tersebut berlangsung, Komarov hanya mengatakan bahwa semuanya masih dalam proses, dan sejauh ini belum ada kesepakatan apapun antara kedua belah pihak.
Dirinya juga mengatakan, selain membahas mengenai kemungkinan adanya pelatihan untuk astronot Iran, kedua belah pihak juga membahas mengenai rencana kerjasama dalam membangun sebuah satelit.
Namun, dirinya kembali memastikan, sejauh ini belum ada kesepakatan yang ditandatangani antara kedua belah pihak.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa ada kontrak yang ditandatangani. Namun, di sisi lain, saya tidak akan mengatakan bahwa ada kepentingan yang memudar. Kami saat ini pada tahap bekerja pada isu-isu ini," ucapnya, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (20/1).
"Badan antariksa Rusia saat ini sedang dalam pembicaraan dengan Teheran soal kemungkinan pelatihan untuk astronot Iran untuk melakukan misi ruang angkasa," kata Direktur Jenderal Roscosmos Igor Komarov kepada wartawan di Moskow.
Namun, ketika ditanya sampai sejauh mana pembicaraan tersebut berlangsung, Komarov hanya mengatakan bahwa semuanya masih dalam proses, dan sejauh ini belum ada kesepakatan apapun antara kedua belah pihak.
Dirinya juga mengatakan, selain membahas mengenai kemungkinan adanya pelatihan untuk astronot Iran, kedua belah pihak juga membahas mengenai rencana kerjasama dalam membangun sebuah satelit.
Namun, dirinya kembali memastikan, sejauh ini belum ada kesepakatan yang ditandatangani antara kedua belah pihak.
"Saya tidak akan mengatakan bahwa ada kontrak yang ditandatangani. Namun, di sisi lain, saya tidak akan mengatakan bahwa ada kepentingan yang memudar. Kami saat ini pada tahap bekerja pada isu-isu ini," ucapnya, seperti dilansir Itar-tass pada Rabu (20/1).
(esn)