Pejabat di Bolivia Gemparkan Publik karena Bercinta di Kantor
A
A
A
ORURO - Seorang pejabat senior pemerintah daerah di Bolivia, Miguel Medina, terekam CCTV, tengah melakukan hubungan badan dengan mantan pegawai di berbagai ruang kantornya. Adegan bercinta pejabat yang menggemparkan publik itu membuatnya dipecat.
Miguel Medina diketahui menjabat sebagai Kepala Engineer di kantor pemerintah daerah Oruro, Bolivia. Sedangkan perempuan yang terlibat dalam skandal asusila itu tidak diungkap namanya. Namun, dia dipastikan sebagai mantan pegawai negeri di kantor tersebut.
Rekaman video yang menunjukkan adegan asusila di berbagai ruang kantor itu telah beredar di Facebook dan membuat publik marah. Mereka mengadukannya ke gubernur setempat, Víctor Hugo Vasquez. Namun, belum ada pernyataan resmi dari gubernur.
Skandal asusila itu kemudian ramai menjadi tema diskusi publik yang mengkritisi pemerintah. “Saya yakin 99 persen dari semua pekerja pemerintah melakukan hal yang sama, dengan sekretaris mereka atau dengan siapa pun,” tulis seorang pengguna media sosial mengomentari aksi nakal pejabat, seperti dikutip Daily Mirror, semalam. “Ini menakutkan seberapa tinggi mereka mendapatkan pengaruh.”
Pengguna media sosial lainnya menolak membagikan link video skandal pejabat itu karena tidak pantas.”Ini kasar untuk berbicara tentang hal-hal porno,” katanya.
Miguel Medina diketahui menjabat sebagai Kepala Engineer di kantor pemerintah daerah Oruro, Bolivia. Sedangkan perempuan yang terlibat dalam skandal asusila itu tidak diungkap namanya. Namun, dia dipastikan sebagai mantan pegawai negeri di kantor tersebut.
Rekaman video yang menunjukkan adegan asusila di berbagai ruang kantor itu telah beredar di Facebook dan membuat publik marah. Mereka mengadukannya ke gubernur setempat, Víctor Hugo Vasquez. Namun, belum ada pernyataan resmi dari gubernur.
Skandal asusila itu kemudian ramai menjadi tema diskusi publik yang mengkritisi pemerintah. “Saya yakin 99 persen dari semua pekerja pemerintah melakukan hal yang sama, dengan sekretaris mereka atau dengan siapa pun,” tulis seorang pengguna media sosial mengomentari aksi nakal pejabat, seperti dikutip Daily Mirror, semalam. “Ini menakutkan seberapa tinggi mereka mendapatkan pengaruh.”
Pengguna media sosial lainnya menolak membagikan link video skandal pejabat itu karena tidak pantas.”Ini kasar untuk berbicara tentang hal-hal porno,” katanya.
(mas)