Rusia Desak Bentuk Sistem Keamanan Bersama di Asia Pasifik
A
A
A
MOSKOW - Legislator Rusia, Konstantin Kosachev mengatakan, kawasan Asia Pasifik membutuhkan sistem keamanan bersama yang handal berdasarkan hukum internasional dan prinsip saling menghormati.
"Wilayah ini membutuhkan arsitektur keamanan yang bisa diandalkan bersama dan tak terpisahkan, sejalan dengan realitas modern dan berdasarkan norma umum hukum internasional yang ketat dan diakui, prinsip saling menghormati, penyelesaian sengketa secara damai dan non penggunaan kekuatan atau ancaman kekerasan," tutur Kosachev seperti dikutip dari TASS, Selasa (19/1/2016).
Kosachev mengatakan, hanya sistem keamanan bersama yang dapat memastikan pertumbuhan yang stabil dan dinamis. Sistem ini juga bisa menjadi ajang promosi perdagangan dan kerjasama ekonomi serta investasi. Selain itu, sistem ini juga bisa memerangi tantangan keamanan yang ada saat ini dan mencegah ancaman baru.
"Namun, sistem ini tidak akan bekerja dengan baik pada model aliansi militer dan politik yang tertutup," kata Kosachev, merujuk pada sistem yang ada saat ini. Ia menilai, sistem saat ini telah gagal untuk memastikan keamanan yang diperlukan dan berkontribusi untuk menciptakan kepercayaan dan saling pengertian.
"Sistem yang sekarang ini sering memprovokasi ketegangan dan berpotensi dapat menyebabkan konfrontasi terbuka dan ada risiko melibatkan banyak negara di dalamnya," kata Kepala Komite Urusan Luar Negeri parlemen Rusia ini.
"Wilayah ini membutuhkan arsitektur keamanan yang bisa diandalkan bersama dan tak terpisahkan, sejalan dengan realitas modern dan berdasarkan norma umum hukum internasional yang ketat dan diakui, prinsip saling menghormati, penyelesaian sengketa secara damai dan non penggunaan kekuatan atau ancaman kekerasan," tutur Kosachev seperti dikutip dari TASS, Selasa (19/1/2016).
Kosachev mengatakan, hanya sistem keamanan bersama yang dapat memastikan pertumbuhan yang stabil dan dinamis. Sistem ini juga bisa menjadi ajang promosi perdagangan dan kerjasama ekonomi serta investasi. Selain itu, sistem ini juga bisa memerangi tantangan keamanan yang ada saat ini dan mencegah ancaman baru.
"Namun, sistem ini tidak akan bekerja dengan baik pada model aliansi militer dan politik yang tertutup," kata Kosachev, merujuk pada sistem yang ada saat ini. Ia menilai, sistem saat ini telah gagal untuk memastikan keamanan yang diperlukan dan berkontribusi untuk menciptakan kepercayaan dan saling pengertian.
"Sistem yang sekarang ini sering memprovokasi ketegangan dan berpotensi dapat menyebabkan konfrontasi terbuka dan ada risiko melibatkan banyak negara di dalamnya," kata Kepala Komite Urusan Luar Negeri parlemen Rusia ini.
(ian)