Telegram Bahrun Naim Isyarat Teror Bom Sarinah oleh ISIS?

Jum'at, 15 Januari 2016 - 08:48 WIB
Telegram Bahrun Naim...
Telegram Bahrun Naim Isyarat Teror Bom Sarinah oleh ISIS?
A A A
JAKARTA - Sosok Bahrun Naim yang oleh Kepolisian Indonesia dianggap sebagai dalang serangan teror bom di Sarinah pernah mengirim pesan sosial Telegram pada 24 November lalu. Dalam pesan Telegram itu dia menyatakan bahwa pendukung ISIS sudah cukup untuk melakukan tindakan di Indonesia.

Bahrun Naim yang berambisi jadi pemimpin kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) Asia Tenggara saat ini diyakini berada di Raqqa, Suriah. Pria yang pernah ditangkap tahun 2011 atas tuduhan kepemilikan senjata ilegal itu dianggap sebagai pemain kunci dalam jaringan militan yang tumbuh di sekitar Jawa Tengah.

Pesan Telegram itu dikirim Bahrun Naim ketika melakukan kontak dengan Reuters melalui seorang kenalan Bahrun. Menurut Bahrun dalam pesan Telegram-nya, pendukung ISIS di Indonesia siap beraksi, namun dia tidak merinci rencana dan waktu aksi serangan itu.


Tinggal menunggu pemicu yang tepat, kata pria mengidentifikasi dirinya sebagai Bahrun Naim dalam pesannya kala itu yang dilansir dari Reuters, Jumat (15/1/2016). Namun, sejak itu, Bahrun sudah tidak bisa dihubungi lagi.

Setelah ada pesan Telegram dari Bahrun Naim, para terduga teroris diketahui menyiapkan rencana serangan Tahun Baru di Jakarta. Namun, rencana itu digagalkan aparat kepolisian Indonesia dengan menangkap sejumlah tersangka di beberapa wilayah di Jawa Tengah.

Kepolisian Australia (AFP) dan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) mengklaim berjasa telah memberikan informasi pada polisi Indonesia soal rencana serangan Tahun Baru itu.

Setelah rencana serangan Tahun Baru digagalkan, serangan teror bom dan penembakan terjadi di kawasan Sarinah, Jakarta Pusat, kemarin. Tujuh orang tewas, termasuk lima pelaku. Beberapa warga asing juga menjadi korban luka. Namun, belum jelas apakah Telegram Bahrun Naim menjadi isyarat serangan teror bom Sarinah.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6224 seconds (0.1#10.140)