Dijadikan Budak Seks Ayahnya, Gadis Argentina Diperkosa Selama 22 Tahun
A
A
A
LORET - Seorang ayah di Argentina, bernama Domingo Bullicio, 56, tega menjadikan putrinya sebagai budak seks sejak umur sembilan tahun setelah ditinggalkan istrinya. Korban menderita karena diperkosa selama 22 tahun.
Bullicio ditangkap di sebuah wilayah di utara Kota Loreta, setelah diburu selama sebulan. Ayah delapan anak itu mengancam akan membunuh korban yang diidentifikasi sebagai Antonia jika berani menceritakannya pada orang lain.
Kasus ini mirip dengan kasus yang pernah terjadi di Austria, di mana gadis bernama Elizabeth Fritzl mengalami nasib serupa di tangan ayahnya, Josef Fritzl.
Bullicio melarikan diri di kawasan Villa Balnearia di Santiago del Estero setelah korban yang kini berusia 31 tahun berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan pihak berwenang. Antonia mengatakan kepada media lokal, bahwa dia “disalahgunakan” oleh ayahnya sejak usia dini. Dia membenarkan bahwa ada ancaman pembunuhan jika dia mengungkapkan perbuatan ayahnya itu.
“Sejak ibu saya meninggalkan rumah, saya menjadi ‘istri’ ayah saya,” kata Antonia. ”Dia menyiksa saya dari usia sembilan tahun,” lanjut dia, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (9/1/2016).
”Dia akan memukul saya dan mengejar saya dengan kayu ketika dia melihat saya mengobrol dengan tetangga,” imbuh dia. ”Dia mengancam saya terus-menerus dan saya selalu takut akan hidup saya. Dia bilang dia akan membunuh saya jika saya mengatakan apa-apa.”
Perempuan itu membenci ayahnya dan semua saudaranya yang tidak peduli dengan nasibnya. ”Mereka sama sekali tidak peduli tentang apa yang terjadi. Saya ingin dia membusuk di penjara. Saya ingin keadilan harus ditegakkan,” kata Antonia.
Jaksa pengadilan setempat, Marcelo Sgoifo, mengatakan bahwa Bullicio terancam beberapa tuduhan terkait pemerkosaan.
Bullicio ditangkap di sebuah wilayah di utara Kota Loreta, setelah diburu selama sebulan. Ayah delapan anak itu mengancam akan membunuh korban yang diidentifikasi sebagai Antonia jika berani menceritakannya pada orang lain.
Kasus ini mirip dengan kasus yang pernah terjadi di Austria, di mana gadis bernama Elizabeth Fritzl mengalami nasib serupa di tangan ayahnya, Josef Fritzl.
Bullicio melarikan diri di kawasan Villa Balnearia di Santiago del Estero setelah korban yang kini berusia 31 tahun berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan pihak berwenang. Antonia mengatakan kepada media lokal, bahwa dia “disalahgunakan” oleh ayahnya sejak usia dini. Dia membenarkan bahwa ada ancaman pembunuhan jika dia mengungkapkan perbuatan ayahnya itu.
“Sejak ibu saya meninggalkan rumah, saya menjadi ‘istri’ ayah saya,” kata Antonia. ”Dia menyiksa saya dari usia sembilan tahun,” lanjut dia, seperti dikutip dari Daily Mail, Sabtu (9/1/2016).
”Dia akan memukul saya dan mengejar saya dengan kayu ketika dia melihat saya mengobrol dengan tetangga,” imbuh dia. ”Dia mengancam saya terus-menerus dan saya selalu takut akan hidup saya. Dia bilang dia akan membunuh saya jika saya mengatakan apa-apa.”
Perempuan itu membenci ayahnya dan semua saudaranya yang tidak peduli dengan nasibnya. ”Mereka sama sekali tidak peduli tentang apa yang terjadi. Saya ingin dia membusuk di penjara. Saya ingin keadilan harus ditegakkan,” kata Antonia.
Jaksa pengadilan setempat, Marcelo Sgoifo, mengatakan bahwa Bullicio terancam beberapa tuduhan terkait pemerkosaan.
(mas)