ISIS Kehilangan 40% Wilayah Kekuasaan di Irak
A
A
A
BAGHDAD - Amerika Serikat (AS) mengatakan, ISIS telah kehilangan 40% dari wilayah kekuasaan yang didudukinya di Irak. Sedangkan di saat bersamaan, pasukan pemerintah Irak berhasil merebut kembali sejumlah wilayah di dekat kota Haditha di Provinsi Anbar.
"Selain di Irak, ISIS juga kehilangan sekitar 20% wilayah kekuasaannya di Suriah. Jika ditotal, maka mereka mengalami kekalahan 30% di semua wilayah yang dulu mereka kuasai," kata juru bicara pasukan koalisi, Kolonel Steve Warren, seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (6/1/2016).
Warren mengatakan, ISIS saat ini sudah tidak agresif dan memilih untuk bertahan. Selain itu, terhitung sejak bulan Mei lalu, kelompok yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi ini sudah tidak lagi memperoleh satu inci pun wilayah di Irak.
Meski mengalami kerugian, ISIS dikabarkan telah mengalihkan fokusnya kepada sejumlah daerah di dekat kota Haditha, 200 km sebelah barat ibukota Baghdad. Keputusan itu dibuat 48 jam setelah mereka kehilangan kendali atas Ramadi, 110 km sebelah barat Baghdad.
Pasukan Irak berhasil membebaskan Ramadi dari ISIS pada akhir Desember lalu. Mereka lantas menaikan bendera Irak di kompleks pemerintahan di pusat kota. Namun, di sejumlah wilayah lain, belum bisa dipastikan keamanannya, karena ISIS menanam sejumlah bom sebelum meninggalkan kota tersebut.
"Selain di Irak, ISIS juga kehilangan sekitar 20% wilayah kekuasaannya di Suriah. Jika ditotal, maka mereka mengalami kekalahan 30% di semua wilayah yang dulu mereka kuasai," kata juru bicara pasukan koalisi, Kolonel Steve Warren, seperti dilansir dari Xinhua, Rabu (6/1/2016).
Warren mengatakan, ISIS saat ini sudah tidak agresif dan memilih untuk bertahan. Selain itu, terhitung sejak bulan Mei lalu, kelompok yang dipimpin oleh Abu Bakr al-Baghdadi ini sudah tidak lagi memperoleh satu inci pun wilayah di Irak.
Meski mengalami kerugian, ISIS dikabarkan telah mengalihkan fokusnya kepada sejumlah daerah di dekat kota Haditha, 200 km sebelah barat ibukota Baghdad. Keputusan itu dibuat 48 jam setelah mereka kehilangan kendali atas Ramadi, 110 km sebelah barat Baghdad.
Pasukan Irak berhasil membebaskan Ramadi dari ISIS pada akhir Desember lalu. Mereka lantas menaikan bendera Irak di kompleks pemerintahan di pusat kota. Namun, di sejumlah wilayah lain, belum bisa dipastikan keamanannya, karena ISIS menanam sejumlah bom sebelum meninggalkan kota tersebut.
(ian)