AS Desak Pemimpin Timur Tengah Tenangkan Iran dan Saudi
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) telah merespons keputusan Arab Saudi yang memutuskan hubungan diplomatik dengan Iran menyusul pembakaran dan penyerangan Kedubes Saudi di Teheran. AS juga mendesak pemimpin negara-negara kawasan Timur Tengah menenangkan kedua negara yang perselisihannya kian memanas tersebut.
”Kami menyadari laporan bahwa Kerajaan Arab Saudi memerintahkan penutupan misi diplomatik Iran diKerajaan,” kata seorang pejabat pemerintahan Obama.
”Kami percaya bahwa keterlibatan diplomatik dan pembicaraan langsung tetap penting dalam bekerja melewati perbedaan dan kami akan terus mendesak para pemimpin di seluruh wilayah (Timur Tengah) untuk mengambil langkah afirmatif guna meredam ketegangan,” lanjut pejabat Obama yang menolak diidentifikasi, seperti dikutip Reuters, Senin (4/1/2016).
(Baca: Memanas, Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran)
Memanasnya perselisihan Iran dan Saudi dipicu oleh eksekusi ulama Syiah Nimr Al-Nimr oleh aparat berwenang Saudi pada Sabtu pekan lalu. Nimr merupakan bagian dari 48 orang yang dieksekusi massal oleh otoritas Saudi yang sebagian besar dari mereka dituduh terlibat aksi terorisme. Eksekusi itu memicu kemarahan Iran, Irak, Libanon dan negara lain di Timur Tengah.
Beberapa negara Eropa seperti Inggris, Prancis dan Jerman juga mengecam eksekusi yang dilakukan Saudi. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan bahwa Riyadh telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran. Menlu Jubeir pun menuntut misi diplomatik Iran dan entitas terkait untuk hengkang dari Saudi dalam tempo 48 jam.
Jubeir mengatakan Riyadh tidak akan membiarkan Republik Islam Iran merusak keamanan kerajaan Saudi. Jubeir mengklaim serangan Kedubes Saudi di Teheran mirip dengan apa yang dia sebut sebagai serangan pada kedutaan asing di sana. Dia menuduh Iran menciptakan "sel teroris” di Arab Saudi.
”Kerajaan (Saudi) mengingat realitas ini, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran dan meminta delegasi misi diplomatik dari kedutaan, konsulat dan kantor yang berhubungan dengan itu hengkang dalam waktu 48 jam. Duta Besar (Iran) telah dipanggil untuk memberitahu mereka,” kata Jubeir.
(Baca juga: Kecewa dengan Iran, Saudi Luapkan Kejengkelan pada AS)
Para diplomat Saudi telah dievakuasi dari Teheran menyusul serangan dan pembakaran Kedubes Saudi di Teheran pada Sabtu malam lalu. Merekatelah tiba di Dubai dan telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
”Kami menyadari laporan bahwa Kerajaan Arab Saudi memerintahkan penutupan misi diplomatik Iran diKerajaan,” kata seorang pejabat pemerintahan Obama.
”Kami percaya bahwa keterlibatan diplomatik dan pembicaraan langsung tetap penting dalam bekerja melewati perbedaan dan kami akan terus mendesak para pemimpin di seluruh wilayah (Timur Tengah) untuk mengambil langkah afirmatif guna meredam ketegangan,” lanjut pejabat Obama yang menolak diidentifikasi, seperti dikutip Reuters, Senin (4/1/2016).
(Baca: Memanas, Saudi Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Iran)
Memanasnya perselisihan Iran dan Saudi dipicu oleh eksekusi ulama Syiah Nimr Al-Nimr oleh aparat berwenang Saudi pada Sabtu pekan lalu. Nimr merupakan bagian dari 48 orang yang dieksekusi massal oleh otoritas Saudi yang sebagian besar dari mereka dituduh terlibat aksi terorisme. Eksekusi itu memicu kemarahan Iran, Irak, Libanon dan negara lain di Timur Tengah.
Beberapa negara Eropa seperti Inggris, Prancis dan Jerman juga mengecam eksekusi yang dilakukan Saudi. Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir, mengatakan bahwa Riyadh telah memutuskan hubungan diplomatik dengan Teheran. Menlu Jubeir pun menuntut misi diplomatik Iran dan entitas terkait untuk hengkang dari Saudi dalam tempo 48 jam.
Jubeir mengatakan Riyadh tidak akan membiarkan Republik Islam Iran merusak keamanan kerajaan Saudi. Jubeir mengklaim serangan Kedubes Saudi di Teheran mirip dengan apa yang dia sebut sebagai serangan pada kedutaan asing di sana. Dia menuduh Iran menciptakan "sel teroris” di Arab Saudi.
”Kerajaan (Saudi) mengingat realitas ini, mengumumkan pemutusan hubungan diplomatik dengan Iran dan meminta delegasi misi diplomatik dari kedutaan, konsulat dan kantor yang berhubungan dengan itu hengkang dalam waktu 48 jam. Duta Besar (Iran) telah dipanggil untuk memberitahu mereka,” kata Jubeir.
(Baca juga: Kecewa dengan Iran, Saudi Luapkan Kejengkelan pada AS)
Para diplomat Saudi telah dievakuasi dari Teheran menyusul serangan dan pembakaran Kedubes Saudi di Teheran pada Sabtu malam lalu. Merekatelah tiba di Dubai dan telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi.
(mas)