Turki Sebut Liga Arab Gagal Paham Soal Ancaman ISIS
A
A
A
ANKARA - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Irak, Tanju Bilgic mengatakan, Liga Arab telah gagal memahami pengorbanan Turki dan upaya untuk memberangus ISIS di Irak.
"Pernyataan dari Liga Arab, sayangnya, mengungkapkan bahwa mereka belum memahami dengan baik sejauh mana ancaman yang bisa ditimbulkan oleh ISIS, terutama di Irak dan wilayah kami. Dan, Turki berupaya menyelesaikan ancaman ini dengan mengorbankan diri," kata Bilgic seperti dikutip dari Hurriyet Daily News, Sabtu (26/12/2015).
Menurut Bilgic, tidak ada perubahan yang terjadi saat Turki hendak bernegosiasi dengan Irak untuk mempertahankan mekanisme yang diperlukan untuk meningkatkan dan memperdalam kerjasama melawan ISIS.
Bilgic mengatakan, Turki telah menjalankan program pelatihan di sebuah kamp yang didirikan di Bashiqa, dekat Mosul. Pelatihan itu ditujukan kepada relawan Irak sebagai bagian dari perang melawan ISIS. Tentara Turki yang berada di kamp tersebut tidak ditugaskan untuk bertempur.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Liga Arab mengutuk kehadiran militer Turki di Irak dan meminta Ankara untuk menarik pasukannya dari negara Arab. Liga Arab menilai penyebaran tentara Turki adalah serangan terhadap kedaulatan Irak dan ancaman bagi keamanan nasional Arab.
"Pernyataan dari Liga Arab, sayangnya, mengungkapkan bahwa mereka belum memahami dengan baik sejauh mana ancaman yang bisa ditimbulkan oleh ISIS, terutama di Irak dan wilayah kami. Dan, Turki berupaya menyelesaikan ancaman ini dengan mengorbankan diri," kata Bilgic seperti dikutip dari Hurriyet Daily News, Sabtu (26/12/2015).
Menurut Bilgic, tidak ada perubahan yang terjadi saat Turki hendak bernegosiasi dengan Irak untuk mempertahankan mekanisme yang diperlukan untuk meningkatkan dan memperdalam kerjasama melawan ISIS.
Bilgic mengatakan, Turki telah menjalankan program pelatihan di sebuah kamp yang didirikan di Bashiqa, dekat Mosul. Pelatihan itu ditujukan kepada relawan Irak sebagai bagian dari perang melawan ISIS. Tentara Turki yang berada di kamp tersebut tidak ditugaskan untuk bertempur.
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Liga Arab mengutuk kehadiran militer Turki di Irak dan meminta Ankara untuk menarik pasukannya dari negara Arab. Liga Arab menilai penyebaran tentara Turki adalah serangan terhadap kedaulatan Irak dan ancaman bagi keamanan nasional Arab.
(ian)