Pria Palestina Ditembak Mati setelah Coba Tusuk Polisi Israel
A
A
A
YERUSALEM - Seorang pria Palestina ditembak mati oleh aparat keamanan Israel pada Sabtu (26/12/2015) di Yerusalem, setelah mencoba menusuk seorang polisi Israel.
Polisi Israel yang hendak diserang itu tidak terluka. Menurut kepolisian Israel, seorang petugas curiga terhadap pria Palestina yang berkeliaran di dekat Tzahal Square di pusat Kota Yerusalem.
Ketika dikejar polisi, pria tersebut mengeluarkan pisau dan mencoba untuk menusuk salah satu petugas polisi. Petugas polisi lainnya lantas menembak pria itu.
Laporan dari kepolisian Israel menunjukkan bahwa penyerang adalah pria berusia 26 tahun dari Yerusalem timur.”Sebuah penyelidikan awal telah mengungkapkan bahwa ‘teroris’ itu berdiri di balkon di luar gerbang Jaffa ketika dia melihat sepasang jamaah Yahudi berjalan ke arah Tzahal Square,” bunyi pernyataan kepolisian Israel, yang menyebut pria Palestina itu sebagai teroris.
”Sepasang petugas polisi yang menjaga tempat melihat ‘teroris’ yang mencurigakan. Mereka kemudian mulai mengejar ‘teroris’ itu,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip Jerusalem Post.
”Setelah mencapai alun-alun, petugas menyapa tersangka dan menggeledah badannya. Tersangka menyerahkan ID ke salah satu petugas. Saat dia menyerahkan ID, dia menempatkan tangan lainnya di saku jaketnya,” imbuh pernyataan polisi.
“Tersangka mulai mendekati petugas sambil mengacungkan pisau. Ketika ‘teroris’ gagal mengindahkan perintah untuk menjatuhkan pisau, salah satu petugas menembaknya.”
Polisi Israel yang hendak diserang itu tidak terluka. Menurut kepolisian Israel, seorang petugas curiga terhadap pria Palestina yang berkeliaran di dekat Tzahal Square di pusat Kota Yerusalem.
Ketika dikejar polisi, pria tersebut mengeluarkan pisau dan mencoba untuk menusuk salah satu petugas polisi. Petugas polisi lainnya lantas menembak pria itu.
Laporan dari kepolisian Israel menunjukkan bahwa penyerang adalah pria berusia 26 tahun dari Yerusalem timur.”Sebuah penyelidikan awal telah mengungkapkan bahwa ‘teroris’ itu berdiri di balkon di luar gerbang Jaffa ketika dia melihat sepasang jamaah Yahudi berjalan ke arah Tzahal Square,” bunyi pernyataan kepolisian Israel, yang menyebut pria Palestina itu sebagai teroris.
”Sepasang petugas polisi yang menjaga tempat melihat ‘teroris’ yang mencurigakan. Mereka kemudian mulai mengejar ‘teroris’ itu,” lanjut pernyataan itu, seperti dikutip Jerusalem Post.
”Setelah mencapai alun-alun, petugas menyapa tersangka dan menggeledah badannya. Tersangka menyerahkan ID ke salah satu petugas. Saat dia menyerahkan ID, dia menempatkan tangan lainnya di saku jaketnya,” imbuh pernyataan polisi.
“Tersangka mulai mendekati petugas sambil mengacungkan pisau. Ketika ‘teroris’ gagal mengindahkan perintah untuk menjatuhkan pisau, salah satu petugas menembaknya.”
(mas)