Ekstrimis Yahudi Teror Warga Palestina
A
A
A
BEITILLU - Aksi teror diduga dilakukan oleh seorang ekstrimis Yahudi terhadap warga Palestina. Ekstrimis Yahudi tersebut melempar dua kaleng gas air mata ke rumah warga Palestina dan mencoret-coret tembok rumah tersebut dengan tulisan grafiti.
Serangan tersebut terjadi jelang fajar di desa Beitillu di Tepi Barat yang menjadi wilayah Palestina. Tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut, termasuk keluarga pemilik rumah. Dalam grafitinya, yang ditulis dalam bahasa Ibrani, pelaku menuliskan kata-kata yang artinya 'balas dendam' dan 'Hello dari tahanan Sion'.
"Laki-laki tidak dikenal melemparkan dua tabung gas ke rumah kecil milik warga Palestina," kata polisi Israel seperti dikutip dari laman France24, Rabu (23/12/2015).
Serangan ini terjadi ditengah ketegangan atas penahanan terduga ekstrimis Yahudi yang terlibat penyerangan terhadap rumah warga Palestina pada bulan Juli lalu. Serangan tersebut menewaskan balita bersama kedua orang tuanya. Sedangkan anak pertama dari keluarga tersebut masih menjalani perawatan.
Pemerintah Israel dalam beberapa pekan terakhir ini memang telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah ekstrimis Yahudi yang diduga terlibat dalam serangan pada akhir bulan Juli lalu itu. Meskipun begitu tidak ada satupun dari mereka yang dituduh terlibat dalam kejahatan tersebut.
Aksi ini pun menuai protes dari kelompok sayap kanan Israel, termasuk dari seorang hakim. Sedangkan sejumlah pengacara menuding badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, diduga telah melakukan penyiksaan terhadap para tersangka.
Serangan tersebut terjadi jelang fajar di desa Beitillu di Tepi Barat yang menjadi wilayah Palestina. Tidak ada yang terluka dalam serangan tersebut, termasuk keluarga pemilik rumah. Dalam grafitinya, yang ditulis dalam bahasa Ibrani, pelaku menuliskan kata-kata yang artinya 'balas dendam' dan 'Hello dari tahanan Sion'.
"Laki-laki tidak dikenal melemparkan dua tabung gas ke rumah kecil milik warga Palestina," kata polisi Israel seperti dikutip dari laman France24, Rabu (23/12/2015).
Serangan ini terjadi ditengah ketegangan atas penahanan terduga ekstrimis Yahudi yang terlibat penyerangan terhadap rumah warga Palestina pada bulan Juli lalu. Serangan tersebut menewaskan balita bersama kedua orang tuanya. Sedangkan anak pertama dari keluarga tersebut masih menjalani perawatan.
Pemerintah Israel dalam beberapa pekan terakhir ini memang telah melakukan penangkapan terhadap sejumlah ekstrimis Yahudi yang diduga terlibat dalam serangan pada akhir bulan Juli lalu itu. Meskipun begitu tidak ada satupun dari mereka yang dituduh terlibat dalam kejahatan tersebut.
Aksi ini pun menuai protes dari kelompok sayap kanan Israel, termasuk dari seorang hakim. Sedangkan sejumlah pengacara menuding badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, diduga telah melakukan penyiksaan terhadap para tersangka.
(ian)