Gagalkan Rencana Bom Jakarta, RI dan Australia Kerjasama Intelijen

Senin, 21 Desember 2015 - 14:45 WIB
Gagalkan Rencana Bom Jakarta, RI dan Australia Kerjasama Intelijen
Gagalkan Rencana Bom Jakarta, RI dan Australia Kerjasama Intelijen
A A A
SYDNEY - Australia dan Indonesia pada Senin sepakat untuk melakukan kerjasama intelijen dengan berbagi data. Kesepakatan itu terjadi setelah polisi Indonesia menganggalkan rencana pengeboman di Jakarta pada perayaan Tahun Baru 2016 setelah menerima informasi dari Kepolisian Federal Australia (AFP) dan Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat.

Pada Jumat dan Sabtu pekan lalu, polisi Indonesia menangkap beberapa orang di beberapa kota di Jawa yang diduga menyiapkan aksi bom bunuh diri di Jakarta. Laporan media Australia mengutip keterangan AFP menyebut, operasi polisi Indonesia berkat informasi dari AFP dan FBI. Selain beberapa terduga teroris ditangkap, polisi menyita bahan kimia, peralatan laboratorium dan bendera mirip simbol kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

(Baca: Polisi Gagalkan Rencana Bom Jakarta Berkat Info AFP dan FBI)

Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi dan Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop, yang melakukan pertemuan di Sydney mengatakan, mereka tidak bisa merinci tentang rencana pengemboman di Jakarta.

Cukuplah untuk mengatakan bahwa Australia selalu siap untuk memainkan perannya dan dalam hal ini, akan tampak bahwa polisi Indonesia telah sangat berhasil dalam menggagalkan kegiatan teroris,” katanya.

Secara keseluruhan, Australia dan Indonesia bekerja sama sangat erat pada seluruh isu melawan terorisme. Kami akan terus bekerja sama dalam berbagi informasi, berbagi intelijen, untuk keselamatan dan keamanan orang-orang dan daerah kami,” lanjut dia.

Menlu Retno menegaska kerjasama kontra-terorisme itu sangat penting.”Dalam hal sharing data intelijen, ini adalah salah satu masalah yang paling penting yang harus kita lakukan di bawah konteks kerjasama kontra-terorisme,” ujarnya.

(Baca juga: Indonesia dan Australia Perbarui Kerjasama Pertahanan)

Sebelumnya, Sky News, melaporkan empat menteri melakukan pertemuan hari ini di Sydney, yaitu Menteri Luar Negeri Australia; Julie Bishop, Menteri Pertahanan Australia; Marise Payne, Menteri Luar Negeri Indonesia; Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Indonesia; Ryamizard Ryacudu. Kedua negara sepakat memperbarui aturan kerjasama pertahanan.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4352 seconds (0.1#10.140)