Indonesia dan Australia Perbarui Kerjasama Pertahanan
A
A
A
SYDNEY - Empat menteri dari Indonesia dan Australia melakukan pertemuan di Sydney, Senin (21/12/2015) untuk memperbarui aturan kerjasama pertahanan kedua negara. Australia memuji hubungan dengan Indonesia terbentuk sangat baik.
Empat menteri yang melakukan pertemuan hari ini adalah Menteri Luar Negeri Australia; Julie Bishop, Menteri Pertahanan Australia; Marise Payne, Menteri Luar Negeri Indonesia; Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Indonesia; Ryamizard Ryacudu.
Payne menunjukkan, bahwa pertemuan telah mencapai kesepakatan untuk memperbaharui pengaturan kerjasama pertahanan. ”Saya pikir kita akan dapat memberikan update penuh pada diskusi tersebut di agenda pagi ini,” katanya dalam pertemuan itu, seperti dikutip Sky News.
Menhan Australia itu juga mencatat kesepakatan tentang latihan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana yang akan datang. Sedangkan Menlu Bishop mengatakan, hubungan kedua negara terbentuk sangat baik.
Menurutnya, sejak Agustus lalu telah ada sekitar 15 kunjungan menteri antara kedua negara. ”Ini tentu sebuah platform yang luar biasa, di mana kami terus membangun hubungan bilateral kita,” katanya.
Bishop mengaku telah melakukan pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi sebanyak enam kali pada tahun ini. Selain itu, mereka juga kerap berkirim pesan tertulis. ”Saya percaya bahwa kita akan memiliki pertemuan yang sangat bermanfaat dan produktif,” ujar Bishop.
Empat menteri yang melakukan pertemuan hari ini adalah Menteri Luar Negeri Australia; Julie Bishop, Menteri Pertahanan Australia; Marise Payne, Menteri Luar Negeri Indonesia; Retno Marsudi dan Menteri Pertahanan Indonesia; Ryamizard Ryacudu.
Payne menunjukkan, bahwa pertemuan telah mencapai kesepakatan untuk memperbaharui pengaturan kerjasama pertahanan. ”Saya pikir kita akan dapat memberikan update penuh pada diskusi tersebut di agenda pagi ini,” katanya dalam pertemuan itu, seperti dikutip Sky News.
Menhan Australia itu juga mencatat kesepakatan tentang latihan bantuan kemanusiaan dan bantuan bencana yang akan datang. Sedangkan Menlu Bishop mengatakan, hubungan kedua negara terbentuk sangat baik.
Menurutnya, sejak Agustus lalu telah ada sekitar 15 kunjungan menteri antara kedua negara. ”Ini tentu sebuah platform yang luar biasa, di mana kami terus membangun hubungan bilateral kita,” katanya.
Bishop mengaku telah melakukan pertemuan dengan Menlu Retno Marsudi sebanyak enam kali pada tahun ini. Selain itu, mereka juga kerap berkirim pesan tertulis. ”Saya percaya bahwa kita akan memiliki pertemuan yang sangat bermanfaat dan produktif,” ujar Bishop.
(mas)