Ditekan Obama, Turki Tarik Tentara 'Penginvasi' Irak

ANKARA - Turki mengumumkan akan terus untuk menarik tentaranya dari Irak utara yang dianggap Baghdad sebagai tindakan “invasi”. Langkah Turki itu menyusul tekanan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama kepada Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, agar meredam ketegangan dengan Irak.

”Dengan mempertimbangkan kepekaan di pihak Irak, Turki akan melanjutkan proses itu dan sudah mulai menarik pasukannya yang ditempatkan di Provinsi Mosul,” kata Kementerian Luar Negeri Turki dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip AFP, Minggu (20/12/2015).


Pemerintah Irak pada awal pekan ini menuntut semua pasukan Turki yang dilengkap tank-tank tempur ditarik dari Irak utara. Turki berdalih, pengerahan ratusan pasukan itu untuk melindungi para pelatih Turki yang bekerja dengan pasukan Irak untuk memerangi ISIS. Namun, Irak menganggap pengerahan pasukan Turki ilegal dan merupakan “invasi”.

Keluhan Irak itu direspons Obama dengan menelepon Erdogan pada hari Jumat pekan lalu.Obama menekan Erdogan untuk mengambil langkah-langkah meredam ketegangan dengan Irak, termasuk terus dengan menarik pasukan militer Turki.

Obama juga mendesak Turki untuk menghormati kedaulatan dan integritas teritorial Irak. Seorang pejabat senior Turki mengatakan pada pekan lalu bahwa sekitar 150 dan 300 tentara dan 20 tank dikerahkan untuk melindungi pelatih militer Turki di Kamp Bashiqa, dekat Mosul.