S-300 dan S-400 Rusia Bikin Ciut Nyali AS
A
A
A
WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) secara tersirat mengaku bahwa mereka takut akan kekuatan sistem pertahanan udara S-300 dan S-400 milik Rusia. Ketakutan itu terlihat dari pernyataan yang diutarakan oleh Pentagon.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pentagon Jeff Davis menuturkan, pihaknya terpaksa menghentikan sejumlah serangan di Suriah karena adanya sistem pertahanan udara tersebut. Rusia memang baru saja menempatkan kedua sistem pertahanan udara itu di sejumlah titik di Suriah, khususnya di wilayah perbatasan.
"Penyebaran sistem pertahanan udara canggih Rusia di Suriah, sebagai bagian dari kampanye udara Moskow melawan Daesh (ISIS) teroris, telah memaksa AS untuk menghentikan sejumlah penerbangan di beberapa bagian Suriah," ucap Davis.
"Penyebaran sistem pertahanan udara tersebut telah membuat situasi semakin rumit, dan membuat sulit posisi koalisi pimpinan AS di atas langit Suriah," sambung Davis, seperti dilansir Alalam pada Jumat (18/12).
AS sendiri sejatinya sudah dibuat was-was sejak Rusia dikabarkan akan mengerahkan dua perisai udara mereka tersebut di Suriah.
"Ini adalah sistem senjata yang mampu menjadi ancaman signifikan kepada siapa pun. Ada kekhawatiran yang sangat besar terkait dengan operasi udara di Suriah," ucap seorang pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim beberapa waktu lalu.
Sistem rudal S-400 Rusia sendiri disebar di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, setelah pesawat jet pembom Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki di perbatasan Suriah dan Turki.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara Pentagon Jeff Davis menuturkan, pihaknya terpaksa menghentikan sejumlah serangan di Suriah karena adanya sistem pertahanan udara tersebut. Rusia memang baru saja menempatkan kedua sistem pertahanan udara itu di sejumlah titik di Suriah, khususnya di wilayah perbatasan.
"Penyebaran sistem pertahanan udara canggih Rusia di Suriah, sebagai bagian dari kampanye udara Moskow melawan Daesh (ISIS) teroris, telah memaksa AS untuk menghentikan sejumlah penerbangan di beberapa bagian Suriah," ucap Davis.
"Penyebaran sistem pertahanan udara tersebut telah membuat situasi semakin rumit, dan membuat sulit posisi koalisi pimpinan AS di atas langit Suriah," sambung Davis, seperti dilansir Alalam pada Jumat (18/12).
AS sendiri sejatinya sudah dibuat was-was sejak Rusia dikabarkan akan mengerahkan dua perisai udara mereka tersebut di Suriah.
"Ini adalah sistem senjata yang mampu menjadi ancaman signifikan kepada siapa pun. Ada kekhawatiran yang sangat besar terkait dengan operasi udara di Suriah," ucap seorang pejabat AS yang berbicara dalam kondisi anonim beberapa waktu lalu.
Sistem rudal S-400 Rusia sendiri disebar di pangkalan udara Hmeimim, Suriah, setelah pesawat jet pembom Su-24 Rusia ditembak jatuh pesawat tempur F-16 Turki di perbatasan Suriah dan Turki.