Yordania Desak Israel Berhenti Fasilitasi Serangan ke Al Aqsa
A
A
A
AMMAN - Kantor berita Yordania, Petra melaporkan, bahwa Pemerintah Yordania menyerukan Israel untuk menahan diri dari memfasilitasi serangan pemukim radikal ke Masjid Al Aqsa.
Yordania, yang bertugas mengawasi situs suci umat Islam dan Kristen di Yerusalem Timur, menyuarakan penolakannya terhadap dukungan Israel untuk memfasilitasi dan memberikan perlindungan bagi mereka yang menyerbu Masjid Al Aqsa.
"Langkah-langkah Israel merupakan pelanggaran nyata dan memprovokasi umat Islam," kata Menteri Negara Urusan Media Yordania, Mohammad Momani, seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (17/12/2015).
Ia menambahkan, sikap polisi Israel telah memungkinkan pemukim Yahudi radikal untuk menyerbu Masjid Al Aqsa dan memamcing eskalasi serius. Jika Israel terus melakukan pelanggaran seperti itu, maka hal ini akan memperburuk situasi dan menjadi bahan bakar bagi aksi kekerasan.
Momani menegaskan, Yordania akan tetap berdiri tegak dalam menghadapi langkah-langkah Israel dan akan terus menjalankan perannya dalam menjaga situs suci di Yerusalem.
Yordania, yang bertugas mengawasi situs suci umat Islam dan Kristen di Yerusalem Timur, menyuarakan penolakannya terhadap dukungan Israel untuk memfasilitasi dan memberikan perlindungan bagi mereka yang menyerbu Masjid Al Aqsa.
"Langkah-langkah Israel merupakan pelanggaran nyata dan memprovokasi umat Islam," kata Menteri Negara Urusan Media Yordania, Mohammad Momani, seperti dikutip dari laman Xinhua, Kamis (17/12/2015).
Ia menambahkan, sikap polisi Israel telah memungkinkan pemukim Yahudi radikal untuk menyerbu Masjid Al Aqsa dan memamcing eskalasi serius. Jika Israel terus melakukan pelanggaran seperti itu, maka hal ini akan memperburuk situasi dan menjadi bahan bakar bagi aksi kekerasan.
Momani menegaskan, Yordania akan tetap berdiri tegak dalam menghadapi langkah-langkah Israel dan akan terus menjalankan perannya dalam menjaga situs suci di Yerusalem.
(ian)