Irak Tolak Bergabung dengan Koalisi Islam
A
A
A
BAGHDAD - Irak kemungkinan besar tidak akan bergabung dengan koalisi Islam yang dibentuk oleh Arab Saudi. Koalisi yang terdiri dari 34 negara Islam itu dibentuk untuk memerangi kelompok Negara Islam Irak Suriah, ISIS.
Menurut seorang anggota parlemen Irak, koalisi Islam pimpinan Arab Saudi memiliki tujuan sendiri, terlepas dari tujuan mereka memerangi kelompok ekstrimis tersebut.
"Saya pikir Irak akan menolak untuk bergabung dalam koalisi tersebut, karena mereka mempunyai tujuan sendiri. Parlemen Irak serta partai terbesar, Aliansi Nasional Irak, niscaya akan meminta pemerintah untuk tidak bergabung dalam koalisi ini dan tidak akan mendukung dengan cara apa pun," kata Majid al-Gharaoui seperti dikutip dari laman Sputniknews, Selasa (15/12/2015).
Sebelumnya, Arab Saudi menyatakan pihaknya telah membentuk koalisi, yang berpusat di Riyadh, dimana didalamnya termasuk negara-negara Arab macam Mesir, Oman, dan Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara-negara Islam lainnya seperti Turki, Malaysia, dan Pakistan.
Menurut seorang anggota parlemen Irak, koalisi Islam pimpinan Arab Saudi memiliki tujuan sendiri, terlepas dari tujuan mereka memerangi kelompok ekstrimis tersebut.
"Saya pikir Irak akan menolak untuk bergabung dalam koalisi tersebut, karena mereka mempunyai tujuan sendiri. Parlemen Irak serta partai terbesar, Aliansi Nasional Irak, niscaya akan meminta pemerintah untuk tidak bergabung dalam koalisi ini dan tidak akan mendukung dengan cara apa pun," kata Majid al-Gharaoui seperti dikutip dari laman Sputniknews, Selasa (15/12/2015).
Sebelumnya, Arab Saudi menyatakan pihaknya telah membentuk koalisi, yang berpusat di Riyadh, dimana didalamnya termasuk negara-negara Arab macam Mesir, Oman, dan Uni Emirat Arab, dan sejumlah negara-negara Islam lainnya seperti Turki, Malaysia, dan Pakistan.
(ian)