Jet Misterius Hancurkan Sekolah di Suriah
A
A
A
DAMASKUS - Observatorium Suriah untuk hak asasi manusia menuturkan, sebuah sekolah hancur akibat serangan udara terbaru yang melanda Suriah. Serangan itu terjadi di kota Douman, yang berada di pinggiran Damaskus.
"Serangan udara di sebuah wilayah Douman yang dikuasai pemberontak menewaskan 28 orang. Dua orang anak, kepala sekolah, dan beberapa guru sekolah itu turut tewas dalam serangan tersebut," kata Observatorium.
Namun, kelompok yang berbasis di London, Inggris itu tidak mengetahui siapa yang melakukan serangan tersebut. "Jet tempur tersebut tidak bisa dikenali," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (13/12).
Di kesempatan yang sama, Observatorium yang mengumpulkan informasi dari jaringan kontak dilapangan itu mengatakan, sedikitnya 40 mortir ditembakkan oleh gerilyawan di pinggiran timur Damaskus pada hari Minggu.Serangan itu menewaskan sedikitnya satu anak dan melukai beberapa lainnya.
Sementara itu, kantor berita Suriah, SANA mengatakan, tiga warga sipil telah tewas dan sedikitnya 30 terluka, dalam serangan mortir yang menargetkan lingkungan sipil itu, Mayoritas mereka yang tewas adalah murid sekolah.
"Serangan udara di sebuah wilayah Douman yang dikuasai pemberontak menewaskan 28 orang. Dua orang anak, kepala sekolah, dan beberapa guru sekolah itu turut tewas dalam serangan tersebut," kata Observatorium.
Namun, kelompok yang berbasis di London, Inggris itu tidak mengetahui siapa yang melakukan serangan tersebut. "Jet tempur tersebut tidak bisa dikenali," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Minggu (13/12).
Di kesempatan yang sama, Observatorium yang mengumpulkan informasi dari jaringan kontak dilapangan itu mengatakan, sedikitnya 40 mortir ditembakkan oleh gerilyawan di pinggiran timur Damaskus pada hari Minggu.Serangan itu menewaskan sedikitnya satu anak dan melukai beberapa lainnya.
Sementara itu, kantor berita Suriah, SANA mengatakan, tiga warga sipil telah tewas dan sedikitnya 30 terluka, dalam serangan mortir yang menargetkan lingkungan sipil itu, Mayoritas mereka yang tewas adalah murid sekolah.