Polisi Inggris Tahan Pelaku Penikaman di Stasiun Subway
A
A
A
LONDON - Pihak kepolisian Inggris menahan pelaku penikaman di stasiun subway Leytonstone pada Sabtu malam lalu, dan mendakwanya dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Pihak kepolisian Inggris sendiri sebelumnya menyatakan bahwa aksi penikaman ini bisa dikatakan sebagai insiden teroris.
Polisi London mengatakan, pelaku Muhaydin Mire (29), yang berasal dari wilayah London Timur akan dihadapkan ke pengadilan Westminster Magistrates Courts, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (7/12/2015).
Tiga orang terluka dalam aksi penikaman di stasiun bawah tanah Leytonstone pada Sabtu lalu. Satu orang menderita luka serius namun tidak membahayakan nyawanya, sedangkan dua orang lain menderita luka ringan. (Baca juga: Aksi Teror Landa Inggris, 3 Orang Ditikam di Stasiun)
Saksi mata mengatakan pelaku sempat meneriakkan kata-kata: "Ini untuk Suriah!" sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh pihak kepolisian dengan pistol listrik. (Baca juga: Pelaku Penikaman di Inggris: Ini untuk Suriah)
Inggris sendiri saat ini dalam keadaan darurat keamanan tingkat dua yang berarti ada kemungkinan terjadinya serangan teroris namun tidak dalam waktu. Hal ini dipicu ancaman yang dikeluarkan oleh ISIS sesaat sebelum parlemen Inggris merestui serangan udara di Suriah.
Polisi London mengatakan, pelaku Muhaydin Mire (29), yang berasal dari wilayah London Timur akan dihadapkan ke pengadilan Westminster Magistrates Courts, seperti dikutip dari laman Reuters, Senin (7/12/2015).
Tiga orang terluka dalam aksi penikaman di stasiun bawah tanah Leytonstone pada Sabtu lalu. Satu orang menderita luka serius namun tidak membahayakan nyawanya, sedangkan dua orang lain menderita luka ringan. (Baca juga: Aksi Teror Landa Inggris, 3 Orang Ditikam di Stasiun)
Saksi mata mengatakan pelaku sempat meneriakkan kata-kata: "Ini untuk Suriah!" sebelum akhirnya berhasil dilumpuhkan oleh pihak kepolisian dengan pistol listrik. (Baca juga: Pelaku Penikaman di Inggris: Ini untuk Suriah)
Inggris sendiri saat ini dalam keadaan darurat keamanan tingkat dua yang berarti ada kemungkinan terjadinya serangan teroris namun tidak dalam waktu. Hal ini dipicu ancaman yang dikeluarkan oleh ISIS sesaat sebelum parlemen Inggris merestui serangan udara di Suriah.
(ian)