Kemhan Irak Pertanyakan Niat Turki Kirim Tentara ke Mosul
A
A
A
BAGHDAD - Kementerian Pertahanan Irak mempertanyakan motivasi yang melatarbelakangi kebijakan Turki untuk mengirimkan ratusan tentara ke wilayah Mosul. Terlebih, hal itu dilakukan tanpa sepengetahuan pemerintah Irak.
"Irak sedang menunggu penjelasan dari Turki. Bahkan, jika tentara dikerahkan untuk membantu dan mendukung pasukan melawan Daesh, mengapa itu dilakukan tanpa koordinasi sebelumnya dengan Irak?" tanya juru bicara Kementerian Pertahanan Irak, Nouri Nasir, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (6/12).
Nasir, kembali menegaskan apa yang dilakukan Turki merupakan pelanggaran terhadap kebijakan Irak dan terhadap hukum internasional, karena tidak meminta izin pemerintah Irak terlebih dahulu.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Irak telah memanggil duta besar Turki di Baghdad. Irak menuntut agar Ankara segera menarik ratusan tentara yang dikerahkan dalam beberapa hari terakhir ke kota yang dikuasai oleh ISIS, Mosul.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu sendiri sejatinya telah membantah tudingan yang dilontarkan pemerintah Irak. Davutoglu mengatakan, pengiriman pasukan ke Irak adalah bagian dari rotasi pasukan yang rutin dilakukan.
Selain itu, pasukan Turki telah mendirikan sebuah kamp di dekat Mosul hampir setahun yang lalu dan telah berkoordinasi dengan pemerintah Irak.
"Irak sedang menunggu penjelasan dari Turki. Bahkan, jika tentara dikerahkan untuk membantu dan mendukung pasukan melawan Daesh, mengapa itu dilakukan tanpa koordinasi sebelumnya dengan Irak?" tanya juru bicara Kementerian Pertahanan Irak, Nouri Nasir, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (6/12).
Nasir, kembali menegaskan apa yang dilakukan Turki merupakan pelanggaran terhadap kebijakan Irak dan terhadap hukum internasional, karena tidak meminta izin pemerintah Irak terlebih dahulu.
Sebelumnya, Kementerian Luar Negeri Irak telah memanggil duta besar Turki di Baghdad. Irak menuntut agar Ankara segera menarik ratusan tentara yang dikerahkan dalam beberapa hari terakhir ke kota yang dikuasai oleh ISIS, Mosul.
Perdana Menteri Turki Ahmet Davutoglu sendiri sejatinya telah membantah tudingan yang dilontarkan pemerintah Irak. Davutoglu mengatakan, pengiriman pasukan ke Irak adalah bagian dari rotasi pasukan yang rutin dilakukan.
Selain itu, pasukan Turki telah mendirikan sebuah kamp di dekat Mosul hampir setahun yang lalu dan telah berkoordinasi dengan pemerintah Irak.
(esn)