FBI Selidiki Penembakan Massal San Bernardino sebagai Aksi Terorisme

Sabtu, 05 Desember 2015 - 13:24 WIB
FBI Selidiki Penembakan Massal San Bernardino sebagai Aksi Terorisme
FBI Selidiki Penembakan Massal San Bernardino sebagai Aksi Terorisme
A A A
CALIFORNIA - Biro Investigasi Federal (FBI) Amerika Serikat (AS) menyelidiki penembakan massal di San Bernardino, California, sebagai aksi terorisme. Penembakan massal oleh pasangan suami-istri itu menewaskan 14 orang dan melukai 21 orang lainnya.

Sejauh ini belum ada bukti bahwa para tersangka terkait dengan jaringan teroris. Bahkan, para tersangka yang telah ditembak mati polisi AS itu tidak memiliki catatan kriminal.

”Sampai saat ini berdasarkan informasi dan fakta-fakta seperti yang kita tahu tentang mereka, kami sedang menyelidiki perbuatan mengerikan ini sebagai aksi terorisme,” kata David Bowdich, Asisten Direktur Kantor FBI di Los Angeles, kepada wartawan.

“Penyelidikan telah mengembang ke indikasi radikalisasi dan potensi inspirasi oleh kelompok teroris asing,” imbuh Direktur FBI, James Comey, seperti dikutip Russia Today, Sabtu (5/12/2015).”(Namun) tidak ada indikasi sejauh bahwa tersangka memiliki jaringan, kelompok, atau sel teroris.”

”Ada banyak bukti dalam kasus ini yang tidak cukup masuk akal, sehingga FBI berusaha untuk menjadi sangat bijaksana untuk memahami,” imbuh Comey.

Tersangka penembakan massal di Inland Regional Centre-- pusat layanan orang-orang cacat di San Bernardino Rabu lalu—adalah Syed Rizwan Farook dan istrinya Tashfeen Malik. Keduanya ditembak mati polisi empat jam setelah serangan.

”Ada sejumlah barang bukti yang pada dasarnya telah mendorong kami dari ‘tebing’ untuk mengatakan bahwa kami sedang menyelidiki ini sebagai tindakan terorisme,” imbuh Bowdich.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5175 seconds (0.1#10.140)