Pemerintah dan Pemberontak Suriah Bersatu, Kerry: Mungkin Saja
Pemerintah dan Pemberontak Suriah Bersatu, Kerry: Mungkin Saja
A
A
A
WASHINGTON - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), John Kerry menilai, bukan hal yang mustahil untuk menyatukan pemerintah dan pemberontak Suriah guna bersama-sama melawan ISIS. Namun, dirinya juga mengatakan, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi jika ingin hal ini terealiasi.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi, menurut Kerry adalah pemberontak mendapat jaminan mengenai nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad di masa depan. Tanpa adanya kepastian itu, dirinya yakin kerjasama ini tidak akan terwujud.
"Mungkin untuk membuat pemerintah dan pasukan pemberontak Suriah untuk bekerja sama melawan militan ISIS, tanpa harus membuat Presiden Suriah Bashar al-Assad lengser dari jabatannya," ucap Kerry.
"Tapi, akan sangat sulit untuk bisa mengamankan kerjasama tersebut tanpa adanya indikasi akan ada sebuah solusi di depan mata tentang masa depan Assad," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Jumat (4/12).
Pemberontak dan pemerintah Suriah sendiri setidaknya sudah 4 tahun terlibat peperangan. Dalam kurun waktu empat tahun tersebut, sudah terjadi beberapa kali perundingan untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun selalu berakhir dengan kegagalan.
Salah satu syarat yang harus dipenuhi, menurut Kerry adalah pemberontak mendapat jaminan mengenai nasib Presiden Suriah Bashar al-Assad di masa depan. Tanpa adanya kepastian itu, dirinya yakin kerjasama ini tidak akan terwujud.
"Mungkin untuk membuat pemerintah dan pasukan pemberontak Suriah untuk bekerja sama melawan militan ISIS, tanpa harus membuat Presiden Suriah Bashar al-Assad lengser dari jabatannya," ucap Kerry.
"Tapi, akan sangat sulit untuk bisa mengamankan kerjasama tersebut tanpa adanya indikasi akan ada sebuah solusi di depan mata tentang masa depan Assad," sambungnya, seperti dilansir Reuters pada Jumat (4/12).
Pemberontak dan pemerintah Suriah sendiri setidaknya sudah 4 tahun terlibat peperangan. Dalam kurun waktu empat tahun tersebut, sudah terjadi beberapa kali perundingan untuk mendamaikan kedua belah pihak, namun selalu berakhir dengan kegagalan.
(esn)