China Dukung Penuh Operasi Militer Rusia di Suriah
Jum'at, 04 Desember 2015 - 16:22 WIB

China Dukung Penuh Operasi Militer Rusia di Suriah
A
A
A
BEIJING - Pemerintah China menegaskan posisi mereka mengenai operasi militer yang dilancarkan Rusia di wilayah Suriah. Negeri Tirai Bambu itu menyatakan, mereka akan terus mendukung operasi yang dilancarkan Rusia sejak dua bulan lalu tersebut.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, apa yang dilakukan Rusia sudah sejalan dengan hukum internasional, dan harus mendapat dukungan penuh, karena bertujuan untuk menjaga kedamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.
"Kami selalu mendukung upaya berbagai negara, termasuk Rusia, untuk memastikan keamanan internasional. Adapun serangan Rusia terhadap organisasi teroris di Suriah, kami juga telah menyatakan dukungan kami sebelumnya dan mencatat bahwa apa yang dilakukan Rusia berdasarkan permintaan pemerintah Suriah," ucap Hua.
"Kami selalu mendukung tindakan anti-teroris, yang sesuai dengan hukum internasional, dan juga orang-orang yang disetujui oleh pemerintah dari suatu negara tertentu," sambungnya, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (4/12).
Apa yang diutarakan China sejatinya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Sebab, seperti diketahui China adalah salah satu mitra utama Rusia di kawasan Asia, bahkan kedua negara memimpin satu organisasi bersama, yakni Organisasi Kerjasama Shanghai atau SCO.
Menurut juru bicara Kementerian Luar Negeri China Hua Chunying, apa yang dilakukan Rusia sudah sejalan dengan hukum internasional, dan harus mendapat dukungan penuh, karena bertujuan untuk menjaga kedamaian dan stabilitas kawasan dan dunia.
"Kami selalu mendukung upaya berbagai negara, termasuk Rusia, untuk memastikan keamanan internasional. Adapun serangan Rusia terhadap organisasi teroris di Suriah, kami juga telah menyatakan dukungan kami sebelumnya dan mencatat bahwa apa yang dilakukan Rusia berdasarkan permintaan pemerintah Suriah," ucap Hua.
"Kami selalu mendukung tindakan anti-teroris, yang sesuai dengan hukum internasional, dan juga orang-orang yang disetujui oleh pemerintah dari suatu negara tertentu," sambungnya, seperti dilansir Itar-tass pada Jumat (4/12).
Apa yang diutarakan China sejatinya bukanlah sesuatu yang mengejutkan. Sebab, seperti diketahui China adalah salah satu mitra utama Rusia di kawasan Asia, bahkan kedua negara memimpin satu organisasi bersama, yakni Organisasi Kerjasama Shanghai atau SCO.
(esn)