Milisi Syiah Irak Berjanji Akan Perangi Pasukan AS
A
A
A
BAGHDAD - Keputusan Amerika Serikat (AS) untuk mengirimkan pasukan khusus ke Irak menuai reaksi negatif. Setelah pemerintah Irak menyatakan penolakannya, reaksi yang lebih keras ditunjukkan oleh kelompok bersenjata Syiah di negara itu.
Dalam pernyataannya, kelompok milisi Syiah Irak berjanji akan memerangi setiap pasukan AS yang dikerahkan ke negara itu.
"Kami akan mengejar dan melawan setiap kekuatan Amerika yang dikerahkan ke Irak. Setiap tentara Amerika akan menjadi target utama dari kelompok kami. Kami pernah melawan mereka sebelumnya dan kami siap untuk mengulanginya lagi," kata juru bicara salah satu kelompok Syiah bersenjata di Irak Hizbullah Kata'ib, Jafaar Hussaini seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/12/2015).
Pernyataan serupa juga diungkapkan kelompok Syiah bersenjata lainnya Badr, yang didukung Iran, dan Asaib al-Haq. Keduanya tidak percaya dengan pasukan AS sejak invasi tahun 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein dan pendudukan berikutnya.
Untuk diketahui, saat ini sekitar 3.500 tentara AS masih berada di Irak. Mereka bertugas sebagai penasehat militer dan membantu pasukan Irak dalam menjaga keamanan.
Dalam pernyataannya, kelompok milisi Syiah Irak berjanji akan memerangi setiap pasukan AS yang dikerahkan ke negara itu.
"Kami akan mengejar dan melawan setiap kekuatan Amerika yang dikerahkan ke Irak. Setiap tentara Amerika akan menjadi target utama dari kelompok kami. Kami pernah melawan mereka sebelumnya dan kami siap untuk mengulanginya lagi," kata juru bicara salah satu kelompok Syiah bersenjata di Irak Hizbullah Kata'ib, Jafaar Hussaini seperti dikutip dari Reuters, Rabu (2/12/2015).
Pernyataan serupa juga diungkapkan kelompok Syiah bersenjata lainnya Badr, yang didukung Iran, dan Asaib al-Haq. Keduanya tidak percaya dengan pasukan AS sejak invasi tahun 2003 yang menggulingkan Saddam Hussein dan pendudukan berikutnya.
Untuk diketahui, saat ini sekitar 3.500 tentara AS masih berada di Irak. Mereka bertugas sebagai penasehat militer dan membantu pasukan Irak dalam menjaga keamanan.
(ian)