Boko Haram Serang Pangkalan Militer Nigeria
A
A
A
ABUJA - Kelompok pemberontak Boko Haram menyerang dan membakar sebuah pangkalan militer di Adamawa, timur laut Nigeria. Hal itu dilakukan dalam upaya untuk mengambil alih sebuah kota di provinsi tersebut.
Sumber-sumber lokal mengatakan, para milisi Boko Haram yang menumpang di 4 kendaaran langsung menyerbu pangkalan militer Adamawa. "Mereka mengambil senjata dan membakar beberapa artileri milik pasukan keamanan Nigeria," ujar seorang pejabat setempat seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (1/12/2015).
Kepala polisi Adamawa, Ahmed Sajo mengatakan, pemerintah telah mengerahkan lebih banyak pasukan ke kota Adamawa. Menurut seorang mantan pejabat, hal itu dilakukan untuk mencegah kelompok militan tersebut merebut kota Adamawa untuk kedua kalinya.
Kelompok Boko Haram telah melakukan kudeta sejak 2009 lalu dengan tujuan mendirikan negara Islam. Dalam perjalanannya, kelompok ini pun berafiliasi dengan ISIS sejak tahun lalu.
Selama 6 tahun melakukan pemberontakan, kelompok ini telah menewaskan 13.000 orang dan menculik ratusan orang lainnya. Menanggapi hal ini, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari telah memberikan batas waktu kepada tentara Nigeria untuk mengakhiri pemberontakan Boko Haram pada bulan ini.
Sumber-sumber lokal mengatakan, para milisi Boko Haram yang menumpang di 4 kendaaran langsung menyerbu pangkalan militer Adamawa. "Mereka mengambil senjata dan membakar beberapa artileri milik pasukan keamanan Nigeria," ujar seorang pejabat setempat seperti dikutip dari laman Xinhua, Selasa (1/12/2015).
Kepala polisi Adamawa, Ahmed Sajo mengatakan, pemerintah telah mengerahkan lebih banyak pasukan ke kota Adamawa. Menurut seorang mantan pejabat, hal itu dilakukan untuk mencegah kelompok militan tersebut merebut kota Adamawa untuk kedua kalinya.
Kelompok Boko Haram telah melakukan kudeta sejak 2009 lalu dengan tujuan mendirikan negara Islam. Dalam perjalanannya, kelompok ini pun berafiliasi dengan ISIS sejak tahun lalu.
Selama 6 tahun melakukan pemberontakan, kelompok ini telah menewaskan 13.000 orang dan menculik ratusan orang lainnya. Menanggapi hal ini, Presiden Nigeria Muhammadu Buhari telah memberikan batas waktu kepada tentara Nigeria untuk mengakhiri pemberontakan Boko Haram pada bulan ini.
(ian)