Bom Meledak, 21 Pengikut Syiah Nigeria Tewas
A
A
A
ABUJA - Setidaknya 21 orang tewas saat seorang pelaku bom bunuh diri meledakkan dirinya di kerumunan massa saat para penganut Syiah melakukan ritual perjalanan simbolik untuk menandai 40 hari Asyura di Kano, Nigeria. Serangan bom bunuh diri ini diduga dilakukan oleh kelompok pemberontak Boko Haram.
"Prosesi ritual kami diserang bom bunuh diri. Dua puluh satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Kami tidak terkejut jika kami diserang, karena situasi seperti ini terjadi di seluruh negeri," kata pemimpin kegiatan tersebut, Muhammad Turi, seperti dikutip dari laman Business-standard, Sabtu (28/11/2015).
Menurut salah seorang penyelenggara, pelaku berlari ke kerumunan dan kemudian meledakkan dirinya. "Dia menggunakan pakaian serba hitam seperti yang lainnya. Ia sempat ditangkap dan mengaku jika dirinya dikirim oleh Boko Haram," ujarnya sembari meminta identitasnya tidak disebutkan.
Menurutnya, pelaku adalah salah satu korban penculikan yang dilakukan oleh Boko Haram pada tahun lalu. Ia kemudian dibawa ke hutan Sambisa untuk diberi pelatihan militer. Pelaku kemudian dikirm ke Kano dan disembunyikan di sebuah rumah khusus untuk mempersiapkan serangan ini.
Hingga kini, Boko Haram masih menjadi ancaman di Nigeria. Selain melancarkan serangan di dalam wilayah Nigeria, Boko Haram juga acap melakukan serangan lintas perbatasan ke negara tetangga Nigeria, seperti Chad, Kamerun, dan Niger.
"Prosesi ritual kami diserang bom bunuh diri. Dua puluh satu orang tewas dan beberapa lainnya terluka. Kami tidak terkejut jika kami diserang, karena situasi seperti ini terjadi di seluruh negeri," kata pemimpin kegiatan tersebut, Muhammad Turi, seperti dikutip dari laman Business-standard, Sabtu (28/11/2015).
Menurut salah seorang penyelenggara, pelaku berlari ke kerumunan dan kemudian meledakkan dirinya. "Dia menggunakan pakaian serba hitam seperti yang lainnya. Ia sempat ditangkap dan mengaku jika dirinya dikirim oleh Boko Haram," ujarnya sembari meminta identitasnya tidak disebutkan.
Menurutnya, pelaku adalah salah satu korban penculikan yang dilakukan oleh Boko Haram pada tahun lalu. Ia kemudian dibawa ke hutan Sambisa untuk diberi pelatihan militer. Pelaku kemudian dikirm ke Kano dan disembunyikan di sebuah rumah khusus untuk mempersiapkan serangan ini.
Hingga kini, Boko Haram masih menjadi ancaman di Nigeria. Selain melancarkan serangan di dalam wilayah Nigeria, Boko Haram juga acap melakukan serangan lintas perbatasan ke negara tetangga Nigeria, seperti Chad, Kamerun, dan Niger.
(ian)