UAE: Posisi Kami Terhadap Israel Tidak Berubah
A
A
A
ABU DHABI - Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) angkat bicara mengenai rencana pembukaan kantor perwakilan Israel di Abu Dhabi. Negeri kaya minyak itu mengatakan, pembukaan kantor misi Israel untuk Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) tidak mengubah posisi UEA atas Israel.
Seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (28/11), UEA menegaskan bahwa sampai saat ini mereka tidak pernah mengakui Israel dan tidak akan menjalin hubungan dengan Negeri Zionis tersebut.
"Pembukaan kantor untuk misi Israel untuk IRENA tidak mewakili perubahan posisi UEA atau hubungan dengan Israel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri UEA Maryam al-Falasi dalam sebuah pernyataan.
"Fungsi misi terakreditasi untuk IRENA terbatas hanya pada urusan yang berkaitan dengan komunikasi dan transaksi dengan badan itu. Mereka tidak dalam keadaan apapun, mencakup kegiatan lain dan tidak melibatkan kewajiban pada negara tuan rumah berkaitan dengan hubungan diplomatiknya atau hubungan lainnya," sambungnya.
Sementara itu, pemerintah Israel sendiri sejatinya belum memberikan konfirmasi resmi mengenai pembukaan kantor ini. Namun demikian, jika nantinya terwujud, ini akan menjadi pertama kalinya seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Israel secara permanen ditempatkan di negara Teluk.
Seperti dilansir Al Arabiya pada Sabtu (28/11), UEA menegaskan bahwa sampai saat ini mereka tidak pernah mengakui Israel dan tidak akan menjalin hubungan dengan Negeri Zionis tersebut.
"Pembukaan kantor untuk misi Israel untuk IRENA tidak mewakili perubahan posisi UEA atau hubungan dengan Israel," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri UEA Maryam al-Falasi dalam sebuah pernyataan.
"Fungsi misi terakreditasi untuk IRENA terbatas hanya pada urusan yang berkaitan dengan komunikasi dan transaksi dengan badan itu. Mereka tidak dalam keadaan apapun, mencakup kegiatan lain dan tidak melibatkan kewajiban pada negara tuan rumah berkaitan dengan hubungan diplomatiknya atau hubungan lainnya," sambungnya.
Sementara itu, pemerintah Israel sendiri sejatinya belum memberikan konfirmasi resmi mengenai pembukaan kantor ini. Namun demikian, jika nantinya terwujud, ini akan menjadi pertama kalinya seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Israel secara permanen ditempatkan di negara Teluk.
(esn)