Di ASEAN, Jokowi Desak Penyelesaian Konflik Laut China

Sabtu, 21 November 2015 - 22:10 WIB
Di ASEAN, Jokowi Desak...
Di ASEAN, Jokowi Desak Penyelesaian Konflik Laut China
A A A
KUALA LUMPUR - Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mendesak penyelesaikan konflik di Laut China Selatan. Desakan itu disampaikan Jokowi kala menyampaikan pidato di Konfrensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Kuala Lumpur, Malaysia.

Jokowi mengatakan China merupakan mitra penting ASEAN, dan kerjasama antara ASEAN dan China akan memasuki usia seperempat abad tahun 2015 mendatang. Oleh karena itu, dalam pidatonya Jokow memberikan penekanan pada dua hal. Pertama, ujar Jokowi ASEAN dan China harus mampu menciptakan stabilitas dan perdamaian di kawasan.

"Presiden Jokowi menyampaikan bahwa ketegangan di Laut Cina Selatan harus dikurangi dan kegiatan-kegiatan yang dapat menciptakan ketegangan harus dihentikan," bunyi pernyatan pers tim komunikasi Presiden RI yang diterima SIndonews pada Sabtu (21/11).

Jokowi menuturkan negara-negara di sekitar kawasan Laut Cina Selatan sebaiknya mengedepankan semangat kerjasamana. Presiden percaya, hal itu akan lebih baik daripada semangat saling bertentangan yang dikedepankan. “Saya yakin tidak ada satupun dari kita yang menginginkan ketidakstabilan di Laut China Selatan,” ucap Jokowi.

Mantan Walikota Solo itu mengatakan setiap negara yang terlibat dalam masalah Laut Cina Selatan hendaknya menghormati hukum internasional yang berlaku.

"Negosiasi Code of Conduct harus dipercepat. Selain itu, Declaration of Conduct harus diimplementasikan secara utuh dan efektif," sambungnya.

Hal kedua yang ditekankan Jokowi adalah ASEAN dan China harus mampu membangun suatu kemitraan ekonomi yang saling menguntungkan, mengingat potensi ekonomi dari ASEAN dan China sangat besar.

Sebagai penutup, Jokowi juga menyampaikan Indonesia apresiasi kepada China yang telah menjadi co-sponsor rancangan East Asia Summit (EAS) Statement on Enhancing Regional Maritime Cooperation untuk disahkan pada KTT ke-10 Asia Timur.

"Semua Negara EAS telah menyetujuinya dan Indonesia yakin RRT akan dapat memberikan kerja samanya," pungkas Jokowi.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1149 seconds (0.1#10.140)