Militer AS Turun Tangan Tumpas Kelompok Bersenjata di Mali
A
A
A
BAMAKO - Militer Amerika Serikat (AS) dikabarkan turun tangan membantu militer Mali melawan kelompok bersenjata yang menyerang hotel Rossinda. Dalam serangan itu kelompok bersenjata tersebut menyandera ratusan orang, terdiri dari staf dan pengunjung hotel.
Menurut laporan CNN, seperti dilansir Reuters pada Jumat (20/11), sejumlah alat-alat milik militer AS mulai dikerahkan ke lokasi penyerangan. Tujuan utama bantuan ini adalah, membantu militer Mali menyelamatkan semua sandera yang disekap oleh kelompok bersenjata tersebut.
Namun, belum diketahui dengan pasti apakah personel militer AS yang berada di Mali akan turut dalam operasi penyelematan, atau mereka hanya mengirimkan alat-alat militer untuk melengkapi militer Mali. Pemerintah AS belum memberikan keterangan apapun sejauh ini.
Sementara itu, militer Mali dikabarkan sudah berhasil menerobos masuk ke dalam hotel, dan membebaskan sekitar 18 sandera. Kelompok bersenjata tersebut merangsek masuk ke dalam hotel untuk menghindari serbuan militer Mali.
Seperti diketahui, sekelompok pria bersenjata sebelumnya dikabarkan telah menyerang sebuah hotel mewah Radisson Blu Hotel yang berada di ibukota Mali, Bamako. Diduga penyerangan ini dilakukan oleh kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
Menurut laporan CNN, seperti dilansir Reuters pada Jumat (20/11), sejumlah alat-alat milik militer AS mulai dikerahkan ke lokasi penyerangan. Tujuan utama bantuan ini adalah, membantu militer Mali menyelamatkan semua sandera yang disekap oleh kelompok bersenjata tersebut.
Namun, belum diketahui dengan pasti apakah personel militer AS yang berada di Mali akan turut dalam operasi penyelematan, atau mereka hanya mengirimkan alat-alat militer untuk melengkapi militer Mali. Pemerintah AS belum memberikan keterangan apapun sejauh ini.
Sementara itu, militer Mali dikabarkan sudah berhasil menerobos masuk ke dalam hotel, dan membebaskan sekitar 18 sandera. Kelompok bersenjata tersebut merangsek masuk ke dalam hotel untuk menghindari serbuan militer Mali.
Seperti diketahui, sekelompok pria bersenjata sebelumnya dikabarkan telah menyerang sebuah hotel mewah Radisson Blu Hotel yang berada di ibukota Mali, Bamako. Diduga penyerangan ini dilakukan oleh kelompok militan yang berafiliasi dengan Al-Qaeda.
(esn)