Korsel Bersedia Duduk Satu Meja dengan Korut
A
A
A
SEOUL - Korea Selatan (Korsel) menerima tawaran Korea Utara (Korut) untuk mengadakan pembicaraan pada tanggal 26 November mendatang. Pembicaraan ini digelar untuk meredakan ketegangan di kedua belah pihak.
Usulan pembicaraan tingkat tinggi ini dilayangkan Pyongyang beberapa jam sebelumnya, yang kemudian langsung diterima oleh Seoul. Pembicaraan ini akan menjadi pembicaraan bilateral tingkat tinggi pertama diantara kedua negara yang bertetangga sejak Agustus lalu.
Seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (20/11/2015), ketegangan panjang meliputi kedua Korea pada akhir Agustus lalu. Saat itu, tembakan artileri lintas perbatasan meletus di sepanjang Zona Demiliterisasi (DMZ). Hal ini mendorong Pyongyang menyatakan status bersiap perang.
Ketegangan keduanya pun akhirnya reda setelah melakukan serangkaian pembicaraan di sebuah desa yang berada di zona demiliterisasi.
Kedua negara ini pada dasarnya masih terlibat perang karena belum pernah menandatangani perjanjian damai pasca perang Korea usai pada tahun 1953 yang memisahkan lebih dari 66.000 keluarga.
Usulan pembicaraan tingkat tinggi ini dilayangkan Pyongyang beberapa jam sebelumnya, yang kemudian langsung diterima oleh Seoul. Pembicaraan ini akan menjadi pembicaraan bilateral tingkat tinggi pertama diantara kedua negara yang bertetangga sejak Agustus lalu.
Seperti dikutip dari laman Sputniknews, Jumat (20/11/2015), ketegangan panjang meliputi kedua Korea pada akhir Agustus lalu. Saat itu, tembakan artileri lintas perbatasan meletus di sepanjang Zona Demiliterisasi (DMZ). Hal ini mendorong Pyongyang menyatakan status bersiap perang.
Ketegangan keduanya pun akhirnya reda setelah melakukan serangkaian pembicaraan di sebuah desa yang berada di zona demiliterisasi.
Kedua negara ini pada dasarnya masih terlibat perang karena belum pernah menandatangani perjanjian damai pasca perang Korea usai pada tahun 1953 yang memisahkan lebih dari 66.000 keluarga.
(ian)