Ratu Yordania: Hilangkan Predikat Islam dari ISIS
A
A
A
AMMAN - Istri dari pemimpin Yordania, Ratu Rania mengatakan, dunia internasional harus mulai menghapus huruf 'I' yang ada dalam ISIS. Huruf 'I' dalam ISIS berarti Islam, sedangkan menurut Rania tidak ada satupun tindakan ISIS yang mencerminkan Islam.
"Saya akan senang untuk menghapus huruf 'I' pertama dari kata di ISIS, karena tidak ada satupun tindakan mereka yang mencerminkan Islam," ucap Rania, seperti dilansir dari Huffingtonpost pada Rabu (18/11).
"Saya pikir sebagai masyarakat internasional, kita seharusnya tidak berfokus pada karakter religius dari kelompok itu karena ketika kita melakukannya, kita memberi mereka legitimasi, yang sesungguhnya sangat tidak layak," sambungnya.
Istri dari Raja Abdullah itu juga menuturkan mengapa ISIS mendompleng nama Islam, baik dari nama ataupun dari setiap aksinya. Karena, itu sangat membantu mereka dalam merekrut anggota, terlebih saat kelompok itu tengah diserang habis-habisan.
"ISIS ingin disebut Islam, karena setiap tindakan terhadap mereka secara otomatis akan disebut perang melawan Islam, itu adalah hal yang mereka inginkan. Mereka ingin Barat datang seolah-olah melawan Islam karena itu akan membantu mereka dalam merekrut anggota," imbuhnya.
Rania menambahkan bahwa perang melawan ISIS harus dipimpin oleh kaum Muslim dan Arab, dengan dukungan kuat dari dunia internasional.
"Saya akan senang untuk menghapus huruf 'I' pertama dari kata di ISIS, karena tidak ada satupun tindakan mereka yang mencerminkan Islam," ucap Rania, seperti dilansir dari Huffingtonpost pada Rabu (18/11).
"Saya pikir sebagai masyarakat internasional, kita seharusnya tidak berfokus pada karakter religius dari kelompok itu karena ketika kita melakukannya, kita memberi mereka legitimasi, yang sesungguhnya sangat tidak layak," sambungnya.
Istri dari Raja Abdullah itu juga menuturkan mengapa ISIS mendompleng nama Islam, baik dari nama ataupun dari setiap aksinya. Karena, itu sangat membantu mereka dalam merekrut anggota, terlebih saat kelompok itu tengah diserang habis-habisan.
"ISIS ingin disebut Islam, karena setiap tindakan terhadap mereka secara otomatis akan disebut perang melawan Islam, itu adalah hal yang mereka inginkan. Mereka ingin Barat datang seolah-olah melawan Islam karena itu akan membantu mereka dalam merekrut anggota," imbuhnya.
Rania menambahkan bahwa perang melawan ISIS harus dipimpin oleh kaum Muslim dan Arab, dengan dukungan kuat dari dunia internasional.
(esn)