ISIS Ancam Semua Negara yang Tergabung di Koalisi AS
Selasa, 17 November 2015 - 01:22 WIB

ISIS Ancam Semua Negara yang Tergabung di Koalisi AS
A
A
A
KAIRO - Dalam sebuah video yang dirilis awal pekan ini, ISIS melayangkan ancaman terhadap semua negara yang ambil bagian dalam serangan udara ke basis ISIS di Suriah. ISIS mengancam, negara-negara itu akan bernasib sama seperti Prancis.
Seperti diketahui, Prancis adalah salah satu negara yang tergabung dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang melancarkan serangan udara terhadap basis-basis ISIS di Suriah dan juga Irak. Pada Jumat pekan lalu, aksi teror melanda kota Paris.
Seperti dilaporkan Reuters, Senin (17/11), video ancaman itu muncul di situs yang kerap digunakan ISIS untuk menyampaikan pesan dan propaganda mereka. Video itu diawali dengan cuplikan berita aksi teror yang melanda kota Paris.
Ancaman itu disampaikan oleh seorang pria mengenakan seragam dan sorban, serta diidentifikasi dalam sub judul sebagai Al Ghareeb asal Aljazair. "Kami mengatakan kepada negara-negara yang mengambil bagian dalam tentara salib, Anda akan bernasib seperti Prancis. Kami bersumpah akan menyerang Amerika di pusat Washington," kata pria itu.
Meski baru saja dilanda aksi teror, namun pemerintah Prancis sendiri tetap memutuskan untuk bergabung dalam koalisi pimpinan AS di Suriah dan Irak. Prancis menegaskan tak akan menghentikan serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah dan Irak.
Seperti diketahui, Prancis adalah salah satu negara yang tergabung dalam koalisi pimpinan Amerika Serikat (AS) yang melancarkan serangan udara terhadap basis-basis ISIS di Suriah dan juga Irak. Pada Jumat pekan lalu, aksi teror melanda kota Paris.
Seperti dilaporkan Reuters, Senin (17/11), video ancaman itu muncul di situs yang kerap digunakan ISIS untuk menyampaikan pesan dan propaganda mereka. Video itu diawali dengan cuplikan berita aksi teror yang melanda kota Paris.
Ancaman itu disampaikan oleh seorang pria mengenakan seragam dan sorban, serta diidentifikasi dalam sub judul sebagai Al Ghareeb asal Aljazair. "Kami mengatakan kepada negara-negara yang mengambil bagian dalam tentara salib, Anda akan bernasib seperti Prancis. Kami bersumpah akan menyerang Amerika di pusat Washington," kata pria itu.
Meski baru saja dilanda aksi teror, namun pemerintah Prancis sendiri tetap memutuskan untuk bergabung dalam koalisi pimpinan AS di Suriah dan Irak. Prancis menegaskan tak akan menghentikan serangan udara terhadap basis ISIS di Suriah dan Irak.
(esn)