Teror Paris, Ratusan Orang di Teater Bataclan Dibantai Satu-satu

PARIS - Dari enam sampai tujuh serangan mengerikan di Paris, serangan di Teater Bataclan dianggap yang paling mengerikan. Di gedung teater itu, ratusan orang termasuk anak-anak dibantai satu per satu dengan tembakan mirip gaya eksekusi.

Sebelum dieksekusi, ratusan korban disandera terlebih dahulu. Lima ledakan bom dan tembakan senapan mesin terdengar dari luar gedung konser di Teater Bataclan, di mana para teroris menyadera ratusan orang.

Salah satu sandera yang berhasil melarikan diri dari gedung yang menggelar konser musik rock itu menceritakan adegan mengerikan.”Teroris membantai orang satu per satu,” kata Benjamin Cazenoves, sandera yang selamat menulis di media sosial.

“Saya masih di lantai 1 Bataclan, ada korban terluka. Mereka menumbangkan orang seluruh dunia. Satu per satu!," lanjut dia. ”Jasad korban tewas di mana-mana. Ada yang selamat di dalam.”

Cazenoves berada di antara tiga puluh orang yang selamat dari serangan itu. Teror mengerikan itu terjadi saat banda rock California menggelar konser. Menurutnya, tiga orang bersenjata menyerbu ke tengah ruang konser dan mulai memberondong peluru.

Salah satu sandera yang lolos dari serangan di teater, mengatakan penyandera berteriak tentang Suriah. ”Itu pembantaian," kata Marc Coupris, 57, yang masih gemetar setelah melarikan diri tempat konser Bataclan.

"Ini tampak seperti medan perang, ada darah di mana-mana, ada mayat di mana-mana. Saya berada di sisi yang jauh dari lorong saat pengambilan gambar dimulai. Tampaknya ada setidaknya dua orang bersenjata. Mereka menembak dari balkon. Semua orang tergeletak ke lantai,” ujarnya.