Demo Anti-ISIS di Afghanistan Berakhir Ricuh

KABUL - Demonstrasi anti-ISIS di Afghanistan dilaporkan berakhir ricuh. Kericuhan terjadi ketika ribuan demonstran memaksa masuk ke dalam komplek istana kepresidenan Afghanistan, yang memaksa pihak kepolisian untuk melepaskan tembakan peringatan.

Para demonstran, seperti dilansir Reuters pada Rabu (11/11) yang mengutip laporan media setempat, langsung berhamburan ketika polisi melepaskan tembakan peringatan. Dalam sebuah tayangan televisi setempat tampak seorang wanita yang dibawa menjauh, sembari meringis kesakitan.

Belum diketahui apakah wanita tersebut kesakitan karena terkena tembakan polisi, atau karena terjatuh saat berusaha untuk menjauhi wilayah komplek kepresidenan Afghanistan.

Demonstrasi ini sendiri dipicu oleh aksi ISIS yang memenggal tujuh warga etnis minoritas Hazara.

Warga yang marah menuntut pemerintah Afghanistan untuk segera merespon aksi yang dinilai sangat keji tersebut, dimana salah satu korban adalah seorang anak.

Para pengunjuk rasa membawa peti mati yang dibungkus bendera Afghanistan dalam demonstrasi kemarin. Mereka meneriakkan yel-yel ”Matilah ISIS”. Demontrasi merupakan demonstrasi terbesar yang pernah terjadi di Afghanistan.