Raja Yordania Sebut Rusia Kunci Solusi Konflik Suriah

Rabu, 11 November 2015 - 18:19 WIB
Raja Yordania Sebut...
Raja Yordania Sebut Rusia Kunci Solusi Konflik Suriah
A A A
AMMAN - Raja Yordania, Abdullah II bin Al-Hussein, menyebut Rusia sebagai pemain kunci dalam penyelesaian damai untuk konflik Suriah. Menurutnya, Rusia telah berhadapan langsung dengan ancaman kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

”Saya selalu mengatakan, selama lima atau enam tahun terakhir, bahwa untuk solusi politik di Suriah, Moskow adalah kunci. Mereka adalah orang-orang yang dapat memberikan jaminan untuk rezim, bahwa mereka memiliki peluang di masa depan,” katanya dalam sebuah wawancara dengan Euronews, Rabu (11/11/2015).

Menurut Raja Abdullah II, ISIS merupakan kelompok teroris yang berurusan langsung dengan Rusia. Terlebih, Kremlin telah meluncurkan agresi terhadap kelompok itu di wilayah Suriah.

”Jika Eropa berurusan dengan perhatian utama dari para militan asing, maka dua kali lipatnya jadi perhatian Rusia. Mereka memiliki masalah besar dengan militan asing juga, sehingga mereka perlu berurusan dengan ISIS,” katanya.

Yordania merupakan sekutu Amerika Serikat (AS) ketika sama-sama memerangi ISIS di Timur Tengah. Yordania sempat meluncurkan serangan balas dendam terhadap ISIS ketika pilot pesawat tempurnya dibakar hidup-hidup oleh militan ISIS.

Sedangkan Rusia atas permintaan Presiden Suriah Bashar al-Assad meluncurkan agresi terhadap ISIS di Suriah sejak 30 September 2015. Berkat agresi Rusia, rezim Assad memperoleh banyak keuntungan, terutama merebut kembali sejumlah wilayah yang sebelumnya diduduki para pemberontak radikal.
(mas)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3916 seconds (0.1#10.140)