Mengenal Sayap ISIS di Semenanjung Sinai

Rabu, 11 November 2015 - 17:44 WIB
Mengenal Sayap ISIS...
Mengenal Sayap ISIS di Semenanjung Sinai
A A A
SINAI - Pemerintah Inggris dan Amerika Serikat (AS) percaya, jika kecelakaan pesawat Metrojet Rusia bukanlah kecelakaan biasa. Kedua negara itu meyakini pesawat tersebut mengalami kecelakaan karena bom.

Kelompok milisi Semenanjung Sinai yang berafiliasi dengan ISIS mengaku bertanggung jawab atas kecelakaan itu. Lalu siapakah kelompok milisi Semenanjung Sinai?

Seperti dikutip dari laman CNN, Rabu (11/11/2015), Kelompok militan Semenanjung Sinai dikenal dengan nama Al Wilayat Sinai. Mereka adalah kelompok militan lokal yang menentang pemerintah Mesir karena telah bertindak represif terhadap kelompok militan Sinai.

Terhitung sejak tahun 2014 lalu, mereka pun menyatakan sumpah setia kepada kelompok ekstrimis ISIS yang berpusat di Raqqa, Suriah. Meski begitu telah berjanji setia kepada ISIS, sejumlah media melaporkan bahwa kelompok ini beroperasi secara otonom. Bahkan mereka dinilai sebagai afiliasi ISIS yang paling aktif.

Pemimpin kelompok ini bernama Abu Osama al-Masri. Abu Osama adalah nama samaran yang menunjukkan kesetiaan sang empunya nama kepada mantan pemimpin kelompok Al-Qaeda, Osama bin Laden. Sedangkan al-Masri adalah bahasa Arab untuk Mesir.

Al Masri dan anak buhnya kerap beroperasi di wilayah utara Semenanjung Sinai. Wilayah ini berdekatan dengan Jalur Gaza dan Israel. Sebelum berjanji setia dengan ISIS, Al Masri kerap menyuruh anak buahnya untuk melakukan aksi teror terhadap tentara Mesir dan Israel.

Sejumlah laporan menyatakan mereka mempunyai senjata ringan, yang membuat mereka cepat menghilang setelah melakukan serangan. Meski begitu, mereka juga diyakini mempunyai roket anti pesawat.
Pasalnya, mereka sempat merilis video menembak jatuh helikopter militer Mesir.

Namun, sejumlah kalangan menilai, kecil kemungkinan hal yang sama juga dilakukan terhadap pesawat Metrojet Rusia. Tetapi jika nantinya ditemukan bukti bahwa kelompok ini adalah pelaku yang menaruh bom di tubuh pesawat Metrojet, maka hal itu menunjukkan bahwa ternyata kelompok ini jauh lebih berbahaya daripada yang diyakini sebelumnya.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0851 seconds (0.1#10.140)