Nyaris Dipenggal PRT, Bocah Saudi 3 Tahun Diselamatkan Ibunya
A
A
A
RIYADH - Seorang pembantu rumah tangga (PRT) keturunan Ethiopia nyaris memenggal bocah Arab Saudi berusia tiga tahun anak majikannya. Namun, secara dramatis ibu bocah itu berhasil menyelamatkan korban yang telah terluka parah.
”Ini adalah sebuah keajaiban bahwa anak itu masih hidup. PRT bertekad untuk membunuhnya, dan menikamnya beberapa kali, dimulai dengan menyerang tenggorokan dan mulut, kemudian telinga dan bahu kirinya,” kata seorang kerabat korban kepada Gulf News, Rabu (11/11/2015).
Bocah kecil itu sedang tidur ketika seorang pembantu mendekatinya. Pembantu yang baru bekerja lima hari itu menggunakan pisau dapur untuk mencoba memutuskan leher korban.
Ketika anak kecil itu terbangun dan mulai berteriak, pelaku menikamnya beberapa kali di bagian leher, punggung dan wajah.
Mendengar teriakan anaknya, sang ibu bergegas ke kamar korban. Ibu itu melihat pembantunya menggengam pisau dan bergumam “matilah”. Demi menyelamatkan anaknya, ibu terebut berkelahi dengan pelaku dan bergegas membawa anaknya ke rumah sakit.
Staf rumah sakit di Rumah Sakit King Abdullah khusus untuk anak-anak di Riyadh mengatakan korban menderita luka parah, yakni luka tusuk di tenggorokan, mulut, telinga dan bahu kiri. Menurut pihak rumah sakit korban dalam kondisi kritis dan mengalami pendarahan hebat.
Polisi di Riyadh telah menangkap PRT tersebut dan diintergoasi untuk mengetahui siapa yang membayarnya untuk mencoba membunuh korban. Namun, pelaku terus bergumam tidak jelas. Pelaku akan diperiksa kesehatan mentalnya.
”Ini adalah sebuah keajaiban bahwa anak itu masih hidup. PRT bertekad untuk membunuhnya, dan menikamnya beberapa kali, dimulai dengan menyerang tenggorokan dan mulut, kemudian telinga dan bahu kirinya,” kata seorang kerabat korban kepada Gulf News, Rabu (11/11/2015).
Bocah kecil itu sedang tidur ketika seorang pembantu mendekatinya. Pembantu yang baru bekerja lima hari itu menggunakan pisau dapur untuk mencoba memutuskan leher korban.
Ketika anak kecil itu terbangun dan mulai berteriak, pelaku menikamnya beberapa kali di bagian leher, punggung dan wajah.
Mendengar teriakan anaknya, sang ibu bergegas ke kamar korban. Ibu itu melihat pembantunya menggengam pisau dan bergumam “matilah”. Demi menyelamatkan anaknya, ibu terebut berkelahi dengan pelaku dan bergegas membawa anaknya ke rumah sakit.
Staf rumah sakit di Rumah Sakit King Abdullah khusus untuk anak-anak di Riyadh mengatakan korban menderita luka parah, yakni luka tusuk di tenggorokan, mulut, telinga dan bahu kiri. Menurut pihak rumah sakit korban dalam kondisi kritis dan mengalami pendarahan hebat.
Polisi di Riyadh telah menangkap PRT tersebut dan diintergoasi untuk mengetahui siapa yang membayarnya untuk mencoba membunuh korban. Namun, pelaku terus bergumam tidak jelas. Pelaku akan diperiksa kesehatan mentalnya.
(mas)