ISIS Tangkap 50 Aktivis Facebook di Mosul
A
A
A
BAGHDAD - Kelompok ekstrimis ISIS dikabarkan telah menangkap puluhan pemuda karena memposting sejumlah gambar dan video secara online tentang kehidupan di Mosul, Irak. Kota ini berada dibawah kekuasaan ISIS.
Seorang anggota Parlemen Irak, Abdulraheem Al-Shimary mengatakan, ISIS telah memblokir layanan internet dan menghancurkan menara komunikasi setelah mereka berhasil menguasai kota Mosul pada Juni 2014.
"Beberapa pemuda mempunyai kemampuan untuk mengembalikan layanan internet, namun mereka tidak sadar jika ISIS mengetahui tindakan mereka," kata Shimary seperti dikutip dari laman NBC News, Selasa (10/11/2015). "Para pemuda pun mulai menggunakan internet dan berbagi gambar serta video di halaman Facebook mereka. ISIS mampu melacak dan menangkap mereka," tambahnya.
Shimary kemudian mengatakan jika 50 pemuda telah ditahan dalam dua hari terakhir. Mereka diberi tugas untuk memposting gambar jalan-jalan dari Mosul, gambar dari lokasi pemboman oleh angkatan udara Irak dan berita tentang kematian anggota ISIS.
"Semua dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Kami takut ISIS membunuh mereka," kata Shimary mengungkapkan kekhawatirannya.
Seorang pejabat keamanan senior Irak mengatakan bahwa para pemuda itu ditangkap di Mosul karena mereka mampu menyambungkan kota dengan dunia luar. Meski begitu, menurut sang pejabat dalam kondiri anonim itu, tulisan mereka di Facebook adalah sebuah bantuan terbesar karena dengan begitu pemerintah mendapatkan gambaran jelas tentang situasi di Mosul.
Seorang anggota Parlemen Irak, Abdulraheem Al-Shimary mengatakan, ISIS telah memblokir layanan internet dan menghancurkan menara komunikasi setelah mereka berhasil menguasai kota Mosul pada Juni 2014.
"Beberapa pemuda mempunyai kemampuan untuk mengembalikan layanan internet, namun mereka tidak sadar jika ISIS mengetahui tindakan mereka," kata Shimary seperti dikutip dari laman NBC News, Selasa (10/11/2015). "Para pemuda pun mulai menggunakan internet dan berbagi gambar serta video di halaman Facebook mereka. ISIS mampu melacak dan menangkap mereka," tambahnya.
Shimary kemudian mengatakan jika 50 pemuda telah ditahan dalam dua hari terakhir. Mereka diberi tugas untuk memposting gambar jalan-jalan dari Mosul, gambar dari lokasi pemboman oleh angkatan udara Irak dan berita tentang kematian anggota ISIS.
"Semua dibawa ke tempat yang tidak diketahui. Kami takut ISIS membunuh mereka," kata Shimary mengungkapkan kekhawatirannya.
Seorang pejabat keamanan senior Irak mengatakan bahwa para pemuda itu ditangkap di Mosul karena mereka mampu menyambungkan kota dengan dunia luar. Meski begitu, menurut sang pejabat dalam kondiri anonim itu, tulisan mereka di Facebook adalah sebuah bantuan terbesar karena dengan begitu pemerintah mendapatkan gambaran jelas tentang situasi di Mosul.
(ian)