Pemerintah Chad Umumkan Keadaan Darurat

NDJAMENA - Pemerintah Chad memberlakukan keadaan darurat pasca serangan bom bunuh diri yang dilakukan oleh kelompok pemberontak Nigeria, Boko Haram, yang menewaskan dua orang.

Pejabat Chad mengatakan, aksi sweeping diperlukan untuk mengontrol gerakan militan, karena daerah yang berbatasan dengan Nigeria kerap menjadi target sasaran Boko Haram. Pengumuman keadaan darurat ini dilakukan menyusul pertemuan luar biasa kabinet, seperti dikutip dari laman BBC, Selasa (10/11/2015).

Dengan diberlakukannya keadaan darurat ini, maka gubernur wilayah mempunyai kewenangan untuk melarang aktivitas warganya, melakukan razia di rumah-rumah pendudukan dan operasi pemulihan.

Chad sendiri bersama Nigeria, Kamerun, dan Niger telah membentuk pasukan koalisi untuk memerangi Boko Haram. Chad telah membantu Nigeria merebut kembali sebagian besar wilayah yang sebelumnya diduduki oleh Boko Haram di belahan utara negara itu.

Karena dukungannya kepada Nigeria tersebut, Boko Haram pun menjadikan Chad sebagai sasaran operasi terornya. Kelompok yang berafiliasi dengan ISIS ini dicurigai terlibat dalam pembunuhan terhadap dua orang di sebuah desa di Chad.