Korut: Kami Harus Belajar dari Iran
A
A
A
TEHERAN - Korea Utara (Korut) harus belajar dari Iran, yang berani untuk melakukan perjanjian nuklir dengan enam negara kekuatan dunia, yang juga merupakan anggota tetap Dewan Keamanan (DK) PBB. Hal tersebut diutarakan oleh Menteri Luar Negeri Korut Yun Byung-se.
"Saya berharap Korea Utara akan belajar dari Iran, yang mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan kepercayaan dari masyarakat internasional dengan menyepakati kesepakatan nuklir," ucap Yun kala melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Teheran.
Korut saat ini menjadi satu-satunya negara yang masih terkena sanksi DK PBB atas pengembangan senjata nuklir. "Semoga apa yang dilakukan Iran bisa membawa dampak positif pada kami," sambungnya.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Yun, Zarif menyakinkan bahwa senjata nuklir tidak dapat membantu meningkatkan keamanan nasional. Zarif juga menuturkan bahwa kesepakatan nuklir Iran adalah contoh dari penyelesaikan masalah dengan menggunakan jalur diplomasi.
"Kesepatan Ini menunjukkan bahwa setiap masalah sensitif dapat diselesaikan dengan cara damai melalui diplomasi," ucap Zarif seperti dilansir Koreantime pada Minggu (8/11).
Yun sendiri melakukan kunjungan resmi ke Iran kemarin, untuk membicarakan penguatan hubungan bilateral. Kunjungan Yun merupakan kunjungan pertama Menlu Korut ke Iran dalam kurun waktu 14 tahun terakhir.
"Saya berharap Korea Utara akan belajar dari Iran, yang mengambil langkah-langkah untuk mengembalikan kepercayaan dari masyarakat internasional dengan menyepakati kesepakatan nuklir," ucap Yun kala melakukan pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif di Teheran.
Korut saat ini menjadi satu-satunya negara yang masih terkena sanksi DK PBB atas pengembangan senjata nuklir. "Semoga apa yang dilakukan Iran bisa membawa dampak positif pada kami," sambungnya.
Sementara itu, menanggapi pernyataan Yun, Zarif menyakinkan bahwa senjata nuklir tidak dapat membantu meningkatkan keamanan nasional. Zarif juga menuturkan bahwa kesepakatan nuklir Iran adalah contoh dari penyelesaikan masalah dengan menggunakan jalur diplomasi.
"Kesepatan Ini menunjukkan bahwa setiap masalah sensitif dapat diselesaikan dengan cara damai melalui diplomasi," ucap Zarif seperti dilansir Koreantime pada Minggu (8/11).
Yun sendiri melakukan kunjungan resmi ke Iran kemarin, untuk membicarakan penguatan hubungan bilateral. Kunjungan Yun merupakan kunjungan pertama Menlu Korut ke Iran dalam kurun waktu 14 tahun terakhir.
(esn)