China, Rusia, Korut, dan Iran Bentuk Koalisi di PBB

Jum'at, 12 Maret 2021 - 08:21 WIB
loading...
China, Rusia, Korut,...
Setidaknya 16 negara, termasuk China, Rusia, Korut, dan Iran membentuk koalisi Kelompok Teman di PBB. Foto/Code Blue Campaign
A A A
NEW YORK - China , Rusia , Korea Utara (Korut), Iran , dan sejumlah negara lainnya mencari dukungan untuk koalisi guna mempertahankan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan menentang penggunanaan atau ancaman kekerasan dan sanksi sepihak. Hal itu terungkap dalam surat yang dilihat oleh Reuters.

Langkah 16 negara dan Palestina untuk membentuk kelompok semacam itu terjadi ketika pemerintahan baru Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meningkatkan keterlibatan multilateral dan sekutunya, berkebalikkan dengan pendekatan sepihak yang disukai mantan Presiden Donald Trump saat ia fokus pada kebijakan "America First".

Biden juga berjanji untuk menghadapi China di Perserikatan Bangsa-Bangsa, di mana Beijing telah mendorong pengaruh global yang lebih besar sebagai tantangan bagi kepemimpinan tradisional AS.



"Multilateralisme saat ini berada di bawah serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang, pada gilirannya, mengancam perdamaian dan keamanan global," bunyi pernyataan sebuah catatan konsep untuk "Kelompok Teman dalam Mempertahankan Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa," yang dilihat oleh Reuters, Jumat (12/3/2021).

Catatan konsep tersebut mengatakan: "Dunia sedang melihat resor yang berkembang menuju unilateralisme, yang ditandai dengan tindakan isolasionis dan sewenang-wenang, termasuk penerapan tindakan koersif sepihak atau penarikan diri dari perjanjian penting dan lembaga multilateral, serta dengan upaya untuk merusak upaya kritis untuk menangani. tantangan umum dan global."

Anggota pendiri lainnya adalah Aljazair, Angola, Belarus, Bolivia, Kamboja, Kuba, Eritrea, Laos, Nikaragua, Saint Vincent dan Grenadines, Suriah dan Venezuela.



Namun, seorang diplomat senior Eropa, yang berbicara tanpa menyebut nama, menjawab: "Yang disebut teman ini adalah orang-orang yang paling banyak melanggar piagam. Mungkin mereka harus mulai dengan menghormati hak asasi manusia dan kebebasan fundamental di negara mereka sendiri."

Di bawah Trump, Washington mengumumkan rencana untuk mundur dari Organisasi Kesehatan Dunia, menarik diri dari Dewan Hak Asasi Manusia PBB, badan budaya PBB UNESCO, kesepakatan perubahan iklim global, dan kesepakatan nuklir Iran.

Tetapi Biden, yang menjabat pada Januari, membatalkan penarikan diri dari WHO, mengembalikan Amerika Serikat ke perjanjian iklim, kembali terlibat dengan Dewan Hak Asasi Manusia yang berbasis di Jenewa dan berusaha untuk masuk kembali ke kesepakatan nuklir internasional.

(ian)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Ciptakan 22 Karyawan...
Ciptakan 22 Karyawan Palsu, Manajer HRD Ini Korupsi Rp36,2 Miliar
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Trump Peringatkan Putin:...
Trump Peringatkan Putin: Menolak Gencatan Senjata Akan Sangat Menghancurkan bagi Rusia
Jenderal Tertinggi Rusia:...
Jenderal Tertinggi Rusia: Pasukan Ukraina Dikepung di Kursk
Jakarta Masuk Puncak...
Jakarta Masuk Puncak Daftar Kota Dunia yang Akan Hadapi Banjir Dahsyat
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Putin: Tentara Bayaran...
Putin: Tentara Bayaran Asing yang Bela Ukraina Dianggap Teroris!
4 Negara Anggota NATO...
4 Negara Anggota NATO yang Berdekatan dengan Rusia, Nomor 3 Paling Rawan Diinvasi
Rekomendasi
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Rinnai Indonesia Luncurkan...
Rinnai Indonesia Luncurkan Smart HOB RB-A2660G(B), Dilengkapi Teknologi Automatic Menu
Ketika Prabowo Cari...
Ketika Prabowo Cari Jaksa Agung: Nggak Hadir Ya, Lagi Ngejar-ngejar Orang
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
53 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Kota dengan Durasi Puasa...
Kota dengan Durasi Puasa Ramadan Terlama dan Tersingkat di Dunia
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved