Buntut Kecelakaan Pesawat, Rusia Hentikan Penerbangan ke Mesir
A
A
A
MOSKOW - Rusia telah memerintahkan untuk menghentikan semua penerbangan ke Mesir sebagai buntut kecelakaan pesawat Metrojet di Semenanjung Sinai, Mesir, yang diduga oleh bom.
Presiden Vladimir Putin membuat pengumuman itu setelah pihak intelijen Inggris meyakini jika sebuah bom telah diletakkan di dalam palka pesawat itu sebelum lepas landas dan menewaskan seluruh 224 orang penumpang dan awak kapal.
"Pemimpin Rusia telah menginstruksikan kepada pemerintah untuk bekerjas sesuai dengan mekanisme untuk memastikan bahwa warga Rusia untuk kembali ke rumah," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (6/11/2015).
"Presiden juga mengeluarkan instruksi untuk membangun kerjasama dengan pihak Mesir untuk memastikan keselamatan lalu lintas udara," kata Peskov.
Sebelumnya, baik Mesir maupun Rusia membantah jika pesawat Metrojet dengan jenis Airbus A320 yang dimiliki oleh maskapai penerbangan Kogalymavia mengalami kecelakaan karena bom.
Presiden Vladimir Putin membuat pengumuman itu setelah pihak intelijen Inggris meyakini jika sebuah bom telah diletakkan di dalam palka pesawat itu sebelum lepas landas dan menewaskan seluruh 224 orang penumpang dan awak kapal.
"Pemimpin Rusia telah menginstruksikan kepada pemerintah untuk bekerjas sesuai dengan mekanisme untuk memastikan bahwa warga Rusia untuk kembali ke rumah," kata juru bicara Putin, Dmitry Peskov, seperti dikutip dari laman BBC, Jumat (6/11/2015).
"Presiden juga mengeluarkan instruksi untuk membangun kerjasama dengan pihak Mesir untuk memastikan keselamatan lalu lintas udara," kata Peskov.
Sebelumnya, baik Mesir maupun Rusia membantah jika pesawat Metrojet dengan jenis Airbus A320 yang dimiliki oleh maskapai penerbangan Kogalymavia mengalami kecelakaan karena bom.
(ian)