Pejabat AS Tuduh 4.000 Personel Militer Rusia Ada di Suriah

Kamis, 05 November 2015 - 14:29 WIB
Pejabat AS Tuduh 4.000...
Pejabat AS Tuduh 4.000 Personel Militer Rusia Ada di Suriah
A A A
WASHINGTON - Kekuatan militer Rusia di Suriah telah berkembang menjadi sekitar 4.000 personel. Demikian tuduhan dari pejabat keamanan Amerika Serikat (AS).

Meski demikian, keberadaan ribuan personel militer Rusia itu dianggap belum memberikan keuntungan siginifikan bagi pasukan loyalis rezim Suriah. Pejabat keamanan AS yang berbicara dalam kondisi anonim seperti dikutip Reuters, Kamis (5/11/2015) mengatakan, Moskow sejatinya sudah menempatkan sekitar 2.000 personel di Suriah selama beberapa dekade untuk melindungi keluarga Presiden Bashar al-Assad, sekutu Kremlin.

Namun, sejak Rusia meluncurkan serangan udara pada 30 September lalu, jumlah personel militer Moskow bertambah dua kali lipat. Pejabat itu mengklaim data yang dia paparkan diperoleh dari laporan intelijen AS.

Tiga pejabat keamanan AS yang memperoleh laporan itu mengatakan, Rusia telah menderita sebagai korban pertempuran di Suriah, termasuk korban jiwa. Meski demikian laporan intelijen AS itu tidak menyebut pasti korban jiwa dari personel militer Rusia di Suriah.

Data intelijen AS sendiri mengandalkan citra satelit, penyadapan elektronik serta hasil kontak dengan pemberontak moderat dan kelompok Kurdi di Suriah.

Kementerian Luar Negeri Rusia menolak untuk mengomentari laporan ribuan personel militer Moskow di Suriah, termasuk laporan adanya korban jiwa. Kementerian Pertahanan Rusia juga tidak menanggapi pertanyaan tertulis yang diajukan oleh Reuters.

Kremlin sebelumnya menegaskan tidak ada pasukan darat Rusia yang terlibat pertempur di Suriah. Satu-satunya laporan kematian pasukan Rusia di Suriah adalah pilot pesawat tempur yang dilaporkan bunuh diri karena masalah asmara dengan pacaranya. Meskipun orangtua korban meragukan klaim bunuh diri itu.

Menurut salah satu pejabat keamanan AS, pesawat Rusia sekarang beroperasi dari empat pangkalan, tapi beberapa kru peluncur roket dan artileri jarak jauh dikerahkan di luar fasilitas pangkalan. "Mereka memiliki banyak orang di luar jaringan,” katanya.

Victoria Nuland, diplomat tertinggi AS untuk Eropa, mengatakan kepada anggota parlemen AS, bahwa Rusia telah mulai menyebarkan peralatan tempur darat seperti artileri ke wilayah pasukan Assad. Salah satunya di wilayah di dekat Kota Hama dan Homs.

”Artileri tangkas Rusia dan aset darat lain ada di sekitar Hama dan Homs, sangat meningkatkan kerentanan tentara Rusia sendiri untuk melakukan serangan balik,” kata Nuland yang merupakan Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Urusan Eropa dan Eurasia.
(mas)
Berita Terkait
Suriah Murka! Sebut...
Suriah Murka! Sebut Serangan AS Bagian dari Agenda Bermusuhan
Serangan AS di Suriah...
Serangan AS di Suriah Tewaskan Pemimpin Senior ISIS
Pasukan AS Tewaskan...
Pasukan AS Tewaskan Dua Pentolan ISIS dalam Serangan di Suriah
Pemimpin ISIS Abu al-Hasan...
Pemimpin ISIS Abu al-Hasan Tewas dalam Pertempuran
Sekutu AS Tuduh Turki...
Sekutu AS Tuduh Turki Beri Zona Aman untuk ISIS
AS Bantah Berencana...
AS Bantah Berencana Menarik Diri dari Suriah dan Akhiri Pendudukan
Berita Terkini
Menanti Serangan Balasan...
Menanti Serangan Balasan Pakistan ke India, Akankah Perang Nuklir Pecah?
9 menit yang lalu
Kedubes India Ungkap...
Kedubes India Ungkap Serangan di Jammu dan Kashmir
25 menit yang lalu
Apa Itu Operasi Sindoor?
Apa Itu Operasi Sindoor?
53 menit yang lalu
Spesifikasi Jet Israel...
Spesifikasi Jet Israel yang Bombardir Houthi Yaman
1 jam yang lalu
Serangan India Salah...
Serangan India Salah Sasaran! Masjid Bilal Dibom, Sekolah dan Klinik Juga Hancur
1 jam yang lalu
Pertempuran Sengit Pecah...
Pertempuran Sengit Pecah di Perbatasan, Pasukan India Kibarkan Bendera Putih
1 jam yang lalu
Infografis
AS Siapkan 100 Hari...
AS Siapkan 100 Hari Lagi untuk Damaikan Rusia dan Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved