ISIS Ngotot Mengaku Tembak Jatuh Pesawat Rusia
A
A
A
MOSKOW - Simpatisan ISIS nampaknya masih tetap bersikukuh bahwa merekalah yang menjatuhkan pesawat penumpang Rusia di Sinai, Mesir. Ini terlihat dari video baru yang dirilis oleh simpatisan kelompok pimpinan Abu Bakar al-Baghdadi itu.
Dalam video itu terlihat 5 pemuda yang tampaknya simpatisan ISIS dari wilayah Eropa timur. Sembari bersila dan menggunakan bahasa Rusia, kelima pemdua itu mengucapkan selamat kepada simpatian ISIS di Sinai karena telah berhasil menjatuhkan pesawat penumpang Rusia.
"Selamat kepada saudara kami di Sinai yang telah berhasil menjatuhkan pesawat penumpang milik Rusia," kata salah seorang pemuda sembari memegang pisau, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (4/11).
Pemerintah Mesir dan Rusia sendiri telah berkali-kali membantah klaim yang dilemparkan oleh simpatisan ISIS di Sinai. Keduanya menuturkan, ISIS tidak memiliki senjata yang memadai untuk menjatuhkan sebuah pesawat di ketinggian 10 ribu meter.
Sementara itu, dalam video tersebut mereka juga turut melemparkan ancaman kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka mengatakan, jika Putin tidak segera menghentikan serangan udara di Suriah, maka mereka juga tidak akan pernah berhenti melakukan serangan terhadap masyarakat Rusia.
"Kami akan kembali menjatuhkan pesawat, menyerang negara (Rusia), dan membunuh warga (Rusia) sebagai bentuk pembalasan atas operasi militer yang dilakukan Rusia di Suriah," sambungnya.
Dalam video itu terlihat 5 pemuda yang tampaknya simpatisan ISIS dari wilayah Eropa timur. Sembari bersila dan menggunakan bahasa Rusia, kelima pemdua itu mengucapkan selamat kepada simpatian ISIS di Sinai karena telah berhasil menjatuhkan pesawat penumpang Rusia.
"Selamat kepada saudara kami di Sinai yang telah berhasil menjatuhkan pesawat penumpang milik Rusia," kata salah seorang pemuda sembari memegang pisau, seperti dilansir Russia Today pada Rabu (4/11).
Pemerintah Mesir dan Rusia sendiri telah berkali-kali membantah klaim yang dilemparkan oleh simpatisan ISIS di Sinai. Keduanya menuturkan, ISIS tidak memiliki senjata yang memadai untuk menjatuhkan sebuah pesawat di ketinggian 10 ribu meter.
Sementara itu, dalam video tersebut mereka juga turut melemparkan ancaman kepada Presiden Rusia Vladimir Putin. Mereka mengatakan, jika Putin tidak segera menghentikan serangan udara di Suriah, maka mereka juga tidak akan pernah berhenti melakukan serangan terhadap masyarakat Rusia.
"Kami akan kembali menjatuhkan pesawat, menyerang negara (Rusia), dan membunuh warga (Rusia) sebagai bentuk pembalasan atas operasi militer yang dilakukan Rusia di Suriah," sambungnya.
(esn)