Pengamat: Serangan Udara Rusia Menguntungkan ISIS

Selasa, 03 November 2015 - 21:56 WIB
Pengamat: Serangan Udara Rusia Menguntungkan ISIS
Pengamat: Serangan Udara Rusia Menguntungkan ISIS
A A A
LONDON - Seorang pengamat konflik luar negeri menilai, ISIS berkeinginan agar Rusia terus melakukan serangan udara di Suriah. Menurut mereka, operasi udara Rusia telah membantu mereka dalam menghabisi musuh-musuh mereka.

Justin Bronk mengatakan, serangan udara Rusia telah membantu ISIS karena menargetkan kelompok-kelompok jihad Suriah yang disokong oleh Amerika Serikat. Hal ini bisa dilihat dari persentase serangan Rusia dimana hanya lima persen dari 600 lebih serangan yang dilakukan oleh Moskow menghajar posisi ISIS, seperti dikutip dari laman Express, Selasa (3/11/2015).

"Mereka (ISIS) mencoba untuk mengubahnya menjadi Presiden Assad atau ISIS, ketimbang pilihan oposisi moderat atau Presiden Assad, seperti yang diinginkan oleh AS. Mereka mempunyai kemampuan untuk itu.
Mereka tidak menyerang ISIS, mungkin hanya lima persen dari jumlah serangan mereka. Tidak ada alasan bagi ISIS untuk menyimpan dendam terhadap Rusia," tutur Bronk.

Pernyataan Bronk ini muncul setelah pesawat-pesawat tempur Rusia membombardir kota pinggiran Palmyra, yang dikuasai oleh ISIS. Serangan ini dilakukan setelah ISIS memperluas kekuasaan mereka di pusat provinsi Homs.

Menurut Observatorium HAM untuk Suriah, yang berbasis di Inggris, 10 serangan udara Rusia ditujukan ke wilayah kastil di Palmyra, sehingga menyebabkan sejumlah kerusakan.
(ian)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5389 seconds (0.1#10.140)