Hutan Indonesia Terbakar, Finlandia Berduka Cita
A
A
A
JAKARTA - Kebakaran hutan di Indonesia terus menerus menjadi sorotoan dunia. Salah satunya, Finlandia yang mengucapkan duka cita atas bencana yang dialami Indonesia.
Ucapan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Finlandia, Timo Soini, ketika menyampaikan pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, di Jakarta, Senin (2/11/2015). "Saya mempelajari tentang kebakaran hutan di Indonesia, saya berduka cita atas kejadian ini," ujar Soini.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menlu Retno, Timo mengatakan bahwa dia membahas sejumlah isu, baik bilateral, internasional maupun regional.
"Kami berdiskusi mengenai beberapa topik, ketertarikan masing-masing negara, hubungan bilateral, isu internasional, regional dan isu PBB. Finlandia sangat terbuka mengenai kebebasan visa untuk paspor diplomatik Indonesia. Hubungan kedua negara sangat baik, kami saling menghormati, tahun lalu kami merayakan peringatan hubungan diplomatik ke-60," katanya.
"Kerjasama ekonomi, ada banyak kesempatan antara keduanya, banyak kesempatan terbuka yang bisa diambil, termasuk kerjasama bidang pendidikan. kami membawa banyak perusahaan besar ke sini, karena banyak kesempatan kerjasama di Indonesia," imbuh Soini.
Ucapan itu disampaikan Menteri Luar Negeri Finlandia, Timo Soini, ketika menyampaikan pernyataan bersama Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi, di Jakarta, Senin (2/11/2015). "Saya mempelajari tentang kebakaran hutan di Indonesia, saya berduka cita atas kejadian ini," ujar Soini.
Sementara itu, dalam pertemuan dengan Menlu Retno, Timo mengatakan bahwa dia membahas sejumlah isu, baik bilateral, internasional maupun regional.
"Kami berdiskusi mengenai beberapa topik, ketertarikan masing-masing negara, hubungan bilateral, isu internasional, regional dan isu PBB. Finlandia sangat terbuka mengenai kebebasan visa untuk paspor diplomatik Indonesia. Hubungan kedua negara sangat baik, kami saling menghormati, tahun lalu kami merayakan peringatan hubungan diplomatik ke-60," katanya.
"Kerjasama ekonomi, ada banyak kesempatan antara keduanya, banyak kesempatan terbuka yang bisa diambil, termasuk kerjasama bidang pendidikan. kami membawa banyak perusahaan besar ke sini, karena banyak kesempatan kerjasama di Indonesia," imbuh Soini.
(mas)