Sejumlah Maskapai Hindari Terbang di Atas Sinai
A
A
A
DUBAI - Insiden yang menimpa pesawat Airbus A320 milik maskapai Kogalymavia, Rusia, langsung membuat sejumlah maskapai dunia waspada. Ini terlihat dengan kebijakan beberapa maskapai yang menghindari wilayah Sinai.
Maskapai asal Uni Emirates Arab, yakni Emirates, Air Arabia, dan Flydubai adalah beberapa maskapai yang merubah rute penerbangan, dan menghindari wilayah SInai. "Kami merubah jalur penerbangan untuk menghindari wilayah Sinai," bunyi ketiga maskapai itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (1/11).
Sebelumnya dikabarkan Luthfansa Air, EasyJet dan sejumlah maskapai asal Inggris juga memutuskan untuk menghindari wilayah paling bergejolak di Mesir tersebut.
"Sejumlah maskapai asal Inggris, termasuk di dalamnya EasyJet saat ini tidak akan melakukan penerbangan di wilayah udara Sinai, area kecelakaan itu terjadi. Ini Sesuai dengan rekomendasi dari Departemen Transportasi," bunyi keterangan EasyJet.
Salah satu alasan maskapai itu menghindari wilayah Sinai adalah klaim yang dibuat oleh simpatisan ISIS di Sinai. Dimana, mereka mengatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat yang membawa 224 orang itu. Simpatisan ISIS Mesir menyebut pesawat itu jatuh setelah terkena rudal milik mereka.
Pernyataan ISIS ini sendiri sejatinya sudah mendapat bantahan dari otoritas Mesir. Otoritas Mesir mengatakan, pesawat tersebut kemungkinan besar jatuh karena kesalahan teknis, dan bukan karena ditembak.
Maskapai asal Uni Emirates Arab, yakni Emirates, Air Arabia, dan Flydubai adalah beberapa maskapai yang merubah rute penerbangan, dan menghindari wilayah SInai. "Kami merubah jalur penerbangan untuk menghindari wilayah Sinai," bunyi ketiga maskapai itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Reuters pada Minggu (1/11).
Sebelumnya dikabarkan Luthfansa Air, EasyJet dan sejumlah maskapai asal Inggris juga memutuskan untuk menghindari wilayah paling bergejolak di Mesir tersebut.
"Sejumlah maskapai asal Inggris, termasuk di dalamnya EasyJet saat ini tidak akan melakukan penerbangan di wilayah udara Sinai, area kecelakaan itu terjadi. Ini Sesuai dengan rekomendasi dari Departemen Transportasi," bunyi keterangan EasyJet.
Salah satu alasan maskapai itu menghindari wilayah Sinai adalah klaim yang dibuat oleh simpatisan ISIS di Sinai. Dimana, mereka mengatakan sebagai pihak yang bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat yang membawa 224 orang itu. Simpatisan ISIS Mesir menyebut pesawat itu jatuh setelah terkena rudal milik mereka.
Pernyataan ISIS ini sendiri sejatinya sudah mendapat bantahan dari otoritas Mesir. Otoritas Mesir mengatakan, pesawat tersebut kemungkinan besar jatuh karena kesalahan teknis, dan bukan karena ditembak.
(esn)