China dan Jerman Desak Solusi Politik untuk Krisis Suriah

BEIJING - Perdana Menteri China, Li Keqiang, dan Kanselir Jerman Angela Merkel sepakat bahwa harus ada solusi politik untuk krisis di Suriah. Hal itu diungkapkan keduanya saat bertemu di Beijing, China.

Di mata Keqiang, urgensi untuk menyelesaikan konflik berdarah di Suriah sudah meningkat. Sejumlah pemimpin negara pun telah memberikan sejumlah saran tentang bagaimana mengatasi krisis yang sudah berjalan hampir lima tahun itu.

"Yang paling penting adalah menciptakan kesempatan untuk mengimplementasikan sebuah resolusi politik dan membangun sebuah dialog politik yang seimbang, inklusif, dan terbuka," kata Keqiang sembari menambahkan China akan terus memainkan peran konstruktif, seperti dikutip dari Reuters, Kamis (29/10/2015).

Desakan akan solusi politik untuk menyelesaikan permasalahan di Suriah pun diutarakan oleh Merkel.

"Kami membutuhkan solusi politik. Hal ini sangat mendesak untuk dilakukan. Setidaknya ada tanda-tanda format pembicaraan yang dihadiri oleh para peserta yang berkepentingan," tutur Merkel.

Amerika Serikat dan sekutunya telah melakukan serangan udara di Suriah dalam rangka memerangi ISIS dan memberikan dukungan terhadap kelompok oposisi melawan Presiden Bashar al-Assad.

Sementara China kerap memberikan dukungan kepada Rusia, sekutu Presiden Bashar al Assad. China juga telah menyatakan keprihatinannya terkait campur tangan asing dalam urusan internal Suriah dan berulang kali menyerukan solusi politik untuk Suriah.