AS dan China Siap Berdialog Soal Laut China Selatan
A
A
A
BEIJING - Pejabat tinggi militer Amerika Serikat (AS) dan China dikabarkan akan melakukan dialog guna membahas isu Laut China Selatan. Dialog ini terjadi di tengah kian meningkatnya tensi antara kedua negara di wilayah sengketa itu.
"Kepala operasi Angkatan Laut AS, Laksamana John Richardson dan timpalannya dari China, Laksamana Wu Shengli, akan mengadakan teleconference pada hari Kamis (28/10)," ucap seorang sumber militer AS seperti dilansir Reuters.
Hal senada juga diutarakan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun, dimana dirinya menambahkan, dalam dialog tersebut China akan menegaskan posisinya di kawasan Laut China Selatan, dan sikap terhadap kebijakan AS di wilayah tersebut.
"Wu akan menegaskan sikap kami mengenai masuknya kapal AS secara ilegal ke kawasan Laut China selatan," ucap Yang.
Dialog ini sendiri sejatinya bukan dialog pertama yang dilakukan AS dan China soal Laut China Selatan. Menurut sumber militer AS, ini adalah dialog ketiga soal Laut China Selatan yang dilakukan kedua negara dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Ketegangan antara kedua negara bermula ketika AS secara tiba-tiba memutuskan untuk mengirimkan kapal perang mereka ke wilayah Laut China Selatan. Hal ini langsung mendapat protes dari kecaman dari China.
Namun, protes dan kecaman tersebut hanya dianggap angin lalu oleh AS, yang terus menugaskan kapal mereka di wilayah sengketa itu. Bahkan, AS berencana akan mengirimkan dua kapal lagi ke wilayah tersebut.
"Kepala operasi Angkatan Laut AS, Laksamana John Richardson dan timpalannya dari China, Laksamana Wu Shengli, akan mengadakan teleconference pada hari Kamis (28/10)," ucap seorang sumber militer AS seperti dilansir Reuters.
Hal senada juga diutarakan oleh juru bicara Kementerian Pertahanan China Yang Yujun, dimana dirinya menambahkan, dalam dialog tersebut China akan menegaskan posisinya di kawasan Laut China Selatan, dan sikap terhadap kebijakan AS di wilayah tersebut.
"Wu akan menegaskan sikap kami mengenai masuknya kapal AS secara ilegal ke kawasan Laut China selatan," ucap Yang.
Dialog ini sendiri sejatinya bukan dialog pertama yang dilakukan AS dan China soal Laut China Selatan. Menurut sumber militer AS, ini adalah dialog ketiga soal Laut China Selatan yang dilakukan kedua negara dalam kurun waktu satu tahun terakhir.
Ketegangan antara kedua negara bermula ketika AS secara tiba-tiba memutuskan untuk mengirimkan kapal perang mereka ke wilayah Laut China Selatan. Hal ini langsung mendapat protes dari kecaman dari China.
Namun, protes dan kecaman tersebut hanya dianggap angin lalu oleh AS, yang terus menugaskan kapal mereka di wilayah sengketa itu. Bahkan, AS berencana akan mengirimkan dua kapal lagi ke wilayah tersebut.
(esn)